SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Staf khusus Kementerian ESDM Muhammad Said Didu menyindir Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sempat menuduh adanya penimbunan minyak goreng oleh oknum ibu-ibu ketika terjadi kelangkaan minyak goreng.
Said Didu menyebutkan hal itu sebagai permainan cantik Kemendag yang merugikan masyarakat dengan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.
Pasalnya ketika itu Kemendag menyebutkan kelangkaan minyak goreng terjadi karena ada oknum yang menimbun.
Ternyata, justru pihak Kemendag yang melakukan permainan kuota ekspor minyak goreng.
Akibat permainan kuota ekspor, minyak goreng lebih banyak diekspor oleh industri biodiesel dibandingkan untuk kebutuhan pangan.
"Permainan @kemendag saat itu cantik sekali. Pejabat menuduh ada penimbunan minyak goreng di dalam negeri termasuk penimbunan oleh ibu2 yg ditangani Ditjendaglu," ujar Said Didu dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu pada Rabu 20 April 2022.
Said Didu mengatakan bahwa Kemendag yang melakukan permainan kuota ekspor minyak goreng itu telah mengakibatkan pidana korupsi penyuapan.