Koordinator BEM SI Sebut di Era Orba Bebas Berpendapat, Teddy Gusnaidi: Diundang Hanya untuk Dipermalukan

- 16 April 2022, 14:53 WIB
Mantan Politisi PKPI, Teddy Gusnaidi menanggapi pernyataan Koordinator BEM SI, Kaharuddin yang menyebut kebebasan berpendapat diperoleh di era Orba.
Mantan Politisi PKPI, Teddy Gusnaidi menanggapi pernyataan Koordinator BEM SI, Kaharuddin yang menyebut kebebasan berpendapat diperoleh di era Orba. /Foto: Instagram/@teddygusnaidi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kaharuddin menjadi perbincangan publik di media sosial.

Pasalnya, Kaharuddin menyampaikan bahwa pada era Orde Baru (Orba), kebebasan berpendapat dan kesejahteraan didapatkan oleh masyarakat Indonesia.

Pernyataan Koordinator Pusat BEM SI tersebut disanggah oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Masinton Pasaribu. Dia mengatakan, di era Orba, tidak ada kebebasan dan kesejahteraan yang didapatkan pun hanya kesemuan belaka.

Baca Juga: Batal Ikut Demo 11 April, BEM Nusantara Dipuji, Teddy Gusnaidi Heran: Apa Hebatnya Mereka? Ngawur Kok Nanggung

Mantan Politisi PKPI, Teddy Gusnaidi turut buka suara terkait pernyataan Koordinator BEM SI tersebut.

Teddy Gusnaidi mengatakan BEM SI dipermalukan di acara Pengacara kondang, Hotman Paris.

Hal itu disampaikan oleh Teddy Gusnaidi melalui cuitan di akun Twitter @TeddGus pada Sabtu, 16 April 2022.  

"BEM SI dipermalukan di acara Hotman Paris," tulis Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Aksi Demo 11 April 2022 Batal Kepung Istana, BEM SI Geruduk Gedung DPR RI, Ini 4 Tuntutannya

Menurut Teddy Gusnaidi, BEM SI diundang memang hanya untuk dipermalukan.

Terlebih, dia menyampaikan keyakinan BEM SI bahwa UUD NRI 1945 bisa diubah oleh presiden, menunjukkan mereka tidak memiliki ilmu.

"Menurut saya, mereka memang di undang hanya untuk dipermalukan. Dengan mereka meyakini bahwa UUD 45 itu bisa diubah sama Presiden, itu sudah cukup membuktikan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki ilmu," ucapnya.

Sebelumnya, Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin diundang di acara HOTROOM yang dipandu oleh Hotman Paris pada Kamis, 14 April 2022.

Baca Juga: BEM SI Akan Gelar Demo Besar-besaran, Aparat Ancam Bubarkan, Refly Harun: Lagi-lagi Polisi Offside

Dalam acara tersebut, Kaharuddin menyampaikan pendapatnya mengenai tuntutan-tuntutan mahasiswa dalam aksi demonstrasi pada Senin, 11 April 2022.

Saat ditanya oleh Hotman Paris mengenai janji kampanye Presiden Jokowi yang belum terealisasi, Kaharuddin mencoba membandingkan pemerintahan saat ini dengan Orde Lama (Orla) dan Orba.

Menurut Koordinator Pusat BEM SI itu, kebebesan dan kesejahteraan didapatkan pada era Orba.

"Misalkan di Orde Lama, kita dapatkan kebebesan tapi kesejahteraan tidak. Orde Baru kita peroleh kebebasan, kesejahteraan kita punya. Hari ini yang ingin kita tanyakan adalah apakah kita peroleh kesejahteraan? Apakah kita peroleh kebebasan?" ungkap Kaharuddin.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x