Teddy Gusnaidi Heran ke Pihak yang Keberatan Mural Mirip Jokowi Dihapus: Menghapus Juga Bagian dari Kebebasan

- 20 Agustus 2021, 17:47 WIB
Mural 404:NOT FOUND di Tangerang.
Mural 404:NOT FOUND di Tangerang. /Foto: Dok. Polres Tangerang/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pegiat media sosial, Teddy Gusnaidi mengaku heran dengan pihak-pihak yang tidak setuju dengan penghapusan mural mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tulisan '404: Not Found'.

Sebelumnya, penghapusan mural tersebut terjadi di wilayah Batu Ceper, Kota Tangerang, penghapusan tersebut dilakukan oleh petugas Kepolisian Tangerang Kota pada, Kamis, 12 Agustus 2021 lalu.

Dalam cuitan di Twitternya, Teddy Gusnaidi menyinggung pihak yang keberatan kepada penghapusan mural Jokowi '404: Not Found' yang menganggap tindakan penghapusan mural tersebut sebagai tindakan yang anti atau membungkam kebebasan.

Baca Juga: Taliban Beri Kesempatan ke China untuk Berkontribusi dalam Pembangunan Afghanistan

"Mural menghina Jokowi dihapus, mereka ngamuk, katanya anti kebebasan. Loh?," kata Teddy Gusnaidi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada, Jumat, 20 Agustus 2021.

Teddy Gusnaidi kemudian menjelaskan kalau sebenarnya pihak-pihak yang keberatan kepada penghapusan mural Jokowi '404: Not Found' tersebut adalah pihak yang sebenarnya anti kebebasan.

"Sebenarnya yang anti kebebasan itu adalah pihak yang ngamuk," ujar Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Berhasil Evakuasi 26 WNI dari Kabul, Termasuk 2 Warga Negara Afghanistan

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi, mempertanyakan kepada pihak-pihak yang keberatan terhadap pengapusan mural tersebut, dia mempertanyakan kenapa orang buat mural menghina boleh. Akan tetapi, mereka melarang orang menghapus mural.

"Orang buat mural menghina boleh, lalu kenapa kalian melarang orang menghapus mural?," tambah Teddy.

Cuitan Teddy Gusnaidi
Cuitan Teddy Gusnaidi


Kemudian dia menjelaskan kalau tindakan menghapus juga bagian dari kebebasan.

Baca Juga: Anthony Ginting Beri Raket Kebanggaannya ke Ridwan Kamil Usai Diberi Penghargaan dari Pemprov Jawa Barat

"Menghapus juga kan bagian dari kebebasan," ujar Teddy Gusnaidi. 

Cuitan tersebut lantas mendapatkan berbagai respons dari netizen, salahsatu netizen setuju dengan pendapat Teddy terkait penghapusan mural yang juga merupakan ekspresi kebebasan.

"Hihihi bener juga, jika mural dianggap ekspresi kebebasan, maka penghapusan bisa dilihat sebagai amanat ketertiban, seru nih," tulis akun Twitter @wawkoe.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18 Resmi Dibuka Hanya untuk 6 Golongan Ini, Dapatkan Insentif Rp3,55 Juta

Netizen lain juga berpendapat, tidak ada yang melarang mural asalkan tidak menghina dan dibuat di tempat yang tidak melanggar serta memiliki izin.

"Rasanya ga ada yang melarang mural asalkan tidak menghina Presiden dan dibikin ditempat yang tidak melanggar. Ini bukan persoalan pelanggaran muralnya," ujar akun Twitter @Ayra_Rahmah.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x