SEPUTARTANGSEL.COM - Pegiat media sosial Teddy Gusnaidi menyebut gerakan Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tumbuh subur di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena SBY tak punya nyali.
Teddy menyebutkan hal itu saat membalas cuitan netizen yang menyebutkan bahwa suburnya gerakan radikalisme di Indonesia telah berlangsung pada tahun 2004 hingga 2014.
Cuitan yang menyebutkan hal itu berasal dari akun Twitter @bambangmulyono2.
"2004 2014 jaman keemasan. Radikalisme. HTI dan FPI tumbuh subur," tulis cuitan @bambangmulyono2.
Teddy Gusnaidi melaui akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Minggu 22 Agustus 2021, pun menimpali.
Menurutnya, penyebab suburnya gerakan radikaslime di Tanah Air adalah karena SBY tidak memiliki keberanian untuk memberantas FPI maupun HTI.
"Rezim @SBYudhoyono tidak punya nyali untuk berantas Hizbut Tahrir dan FPI," kata Teddy Gusnaidi, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya.