Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Jokowi menyatakan kekesalan kepada para menteri yang menaikan harga pertamax tanpa dikomunikasikan dengan rakyat sebelumnya.
Jokowi menyesalkan sikap para menteri yang tidak segera memberikan penjelasan terhadap masalah-masalah harga bahan pokok dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kepada rakyat.
Pernyataan Jokowi tentang perlunya komunikasi menteri pada rakyat untuk menaikkan BBM diungkapkan ketika Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 6 April 2022.
Baca Juga: Tanggapi BBM Naik, Politisi PKS Mulyanto: Teganya Pemerintah
Melihat kemarahan Jokowi, Pakar telematika Roy Suryo menganalisis bahwa terdapat ketidakkonsistenan pada sikap Jokowi.
Ini karena pada Selasa 5 April 2022, Jokowi menyatakan bahwa kenaikan BBM Pertamax adalah suatu hal yang wajar dan tidak mungkin dihindari.
Namun sehari setelah itu, yakni Rabu 6 April 2022, Jokowi memarahi para menterinya karena ketika menaikan BBM Pertamax tidak melakukan komunikasi dahulu dengan rakyat.
Terkait ketidakkonsistenan Jokowi itu, Roy Suryo menampilkan video Jokowi di akun Twitternya.
Video yang diambil dari YouTube Resmi milik Setkab ketika Sidang Kabinet itu, menampilkan pidato Jokowi bahwa kenaikan BBM adalah hal yang tidak mungkin dihindari.
"Ini JEJAK DIGITAL YouTube Resmi milik SetKab dari Sidang Kabinet kemarin (Selasa, 05/04/22), disitu jelas disampaikan soal KENAIKAN PERTAMAX," kata Roy Suryo dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Kamis, 7 April 2022.
Roy Suryo keheranan dengan sikap Jokowi yang berubah dalam sehari. Sebelumnya menyatakan tidak mungkin terhindar dari kenaikan BBM namun besok harinya memarahi menteri karena menaikkan harga BBM tanpa dikomunikasikan dengan rakyat.
"Tapi baru sehari (Rabu, 06/04/22) ini Menteri-menteri 'dimarahi' soal (Komunikasi) KENAIKAN tersebut. Bukankah tidak boleh Ada Visi-Misi Menteri? Ambyar," kata Roy Suryo.
Baca Juga: Said Didu Jelaskan Posisi BBM Premium dan Pertalite, Netizen: Bisnis Berarti
Dalam video yang diposting dia akun Twitter Roy Suryo, tampak Jokowi sedang berpidato, menyatakan bahwa tidak mungkin Indonesia tidak menaikkan harga BBM, terutama bensin non subsidi seperti Pertamax.
"Gak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM, gak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik (harga) Pertamax," kata Jokowi.
Namun demikian, Jokowi meminta para menteri, khususnya yang terkait isu energi dan harga BBM untuk terus memantau harga gas dan minyak bumi agar tidak keliru mengambil keputusan.
Jokowi meminta kepada para menteri terkait untuk terus mewaspadai kondisi global dan terus menghitung dampak terhadap harga gas, BBM, serta harga pangan.
"Dua hal ini (harga energi dan pangan) yang menjadi sangat-sangat penting sekali untuk terus kita waspadai bersama dan harus selalu dirapatkan, dikonsolidasikan agar tidak keliru dalam mengambil keputusan," ungkapnya.***
