Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil menteri soal kenaikan harga BBM non subsidi jenis Pertamax.
Presiden Jokowi menyinggung menteri tersebut karena tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan rakyat sebelum menaikkan harga Pertamax.
Presiden Jokowi menilai tidak adanya komunikasi kepada rakyat tersebut membuat para pejabat dinilai tidak bekerja.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Keempat Ramadhan 1443 H Hingga Imsak dan Subuh Keesokan Hari di Jabodetabek
Hal ini kemudian ditanggapi oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Rabu, 6 April 2022.
Said Didu menilai seharusnya kenaikan harga BBM harus berdasarkan Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi.
Bahkan Said Didu menyebutkan kenaikan BBM bisa juga berdasarkan laporan Menteri ESDM.
"Bapak Presiden yth, sepengetahuan saya bhw kenaikan harga BBM berdasarkan hasil sidang kabinet yg dipimpin oleh Presiden atau minimal sesuai laporan dari Menteri ESDM," cuit Said Didu yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu pada Rabu, 6 April 2022.
Baca Juga: Tertangkap Langgar Lalu Lintas oleh CCTV ETLE Jangan Coba-coba Menghindar, Ini Sanksinya
