Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengabarkan keputusan Presiden Joko Widodo mengenai persiapan menghadapi mudik Idul Fitri 1443 H atau 2022 M.
Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas (Ratas), rapat tersebut mengenai persiapan untuk menghadapi Idul Fitri 1443 H atau 2022 M, yang diadakan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 6 April 2022 WIB.
"Rapat Terbatas dipimpin langsung oleh Bapak Presiden dan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan persiapan mudik tahun 2022, yaitu yang pertama tentang persiapan mudik lebaran, kemudian persiapan penyaluran bansos (bantuan sosial), dan juga untuk peningkatan cakupan vaksinasi dan kebutuhan vaksin di wilayah asal mudik maupun tujuan mudik. Di dalam Ratas tadi juga membahas tentang kesiapan berkaitan dengan logistik dan juga transportasi," kata Muhadjir dilansir SeputarTangsel.Com dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu, 6 April 2022.
Baca Juga: Said Didu Prediksi Utang Publik pada 2024 Bisa Capai Rp18.000 Triliun
Pada kesempatan sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengumumkan bahwa pada tahun ini, masyarakat Indonesia diperbolehkan mudik lebaran.
Muhajir mengungkapkan bahwa di dalam Ratas, Presiden Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan penyelenggaraan mudik tersebut dengan baik serta mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik.
“Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian terkait dan lembaga terkait, mengingat berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idul Fitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik,” kata Muhadjir.
Presiden meminta kepada jajaran Menko PMK, untuk memperhatikan ketersedian dua hal utama yaitu bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Menko PMK, kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya serta memperbaiki hal-hal yang terkait dengan mudik tahun 2022.
"Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insyaallah sebagian besar sudah siap. Ada beberapa hal lagi yang masih sifatnya akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini,” kata Muhadjir.
Selain itu, Presiden juga sempat menekankan agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini betul-betul diatur secara tepat dan ketat.
Baca Juga: Tertangkap Langgar Lalu Lintas oleh CCTV ETLE Jangan Coba-coba Menghindar, Ini Sanksinya
Sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu sehingga semua orang bisa menikmati mudiknya dengan gembira dan sampai tujuan dengan selamat.
“Salah satu poin yang menjadi tekanan Bapak Presiden bahwa angka COVID-19 yang sekarang sudah turun harus betul-betul dipertahankan, syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru lebih rendah dibanding yang sekarang ini,” kata Muhadjir.
Terkait hal tersebut, Menko PMK mengungkapkan bahwa Presiden menginstruksikan jajaran yang terkait untuk terus meningkatkan laju vaksinasi terutama untuk dosis kedua dan lanjutan atau booster khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan mudik. Hal ini dilakukan pemerintah agar dapat terus melindungi masyarakat sekaligus menekan laju penyebaran Covid-19.
“Pada momentum kegiatan Ramadan tahun ini, terutama dalam melaksanakan ibadah salat Tarawih, malam, diupayakan untuk dilaksanakan sekaligus pelaksanaan vaksinasi dan booster," kata Muhadjir.
"Mari terutama masyarakat yang sudah menyiapkan diri untuk melaksanakan mudik, ramai-ramai untuk mendaftarkan diri berkunjung ke gerai-gerai vaksinasi yang dibuka di beberapa masjid secara bergiliran, terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah,” lanjutnya.***
