Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mengingatkan kembali campur tangan Amerika dalam perang Rusia dan Ukraina.
Melalui akun twitternya Budiman Sudjatmiko juga mengungkap perang Irak yang juga ada campur tangan Amerika.
Saat itu, Amerika menuduh Irak memiliki senjata biologis, sehingga harus dimusnahkan. Hingga terjadi penyerangan Amerika ke Irak pada 2002.
Tuduhan tersebut akhirnya tak terbukti meski Amerika telah menyerang Irak.
Baca Juga: MotoGP Mandalika akan Segera di Gelar, Pemerintah Pastikan Ketersedian Hotel bagi Penonton
"Jadi ingat 2002 Irak yg ribuan kilometer jauhnya dr AS diluluhlantakkan AS & sekutunya gara2 difitnah punya senjaat biokimia yg berbahaya. Tak terbukti. Ternyata...," kata Budiman Sudjatmiko di akunnya @budimandjatmiko pada Minggu, 13 Maret 2022.
Budiman mengatakan kini hal sebaliknya yang terjadi. Pada penyerangan Rusia ke Ukraina, kabarnya Rusia menemukan senjata biologis di Ukraina.
Disebut-sebut senjata biologis tersebut adalah didukung dan didanai oleh Amerika.
Ada sekitar 30 laboratorium di Ukraina yang digunakan untuk eksperimen dan mendapat dukungan Amerika.
"Mungkin fakta terbaru ini yg membuat AS melunak..," ujar Budiman.
Ia juga mengaitkan kabar tersebut dengan pernyataan Presiden Amerika, Biden, yang melunak dalam perang Rusia dan Ukraina.
"Kami gak mau berperang dgn Rusia di Ukraina," jelas Budiman menirukan pernyataan Presiden Biden.
Baca Juga: Label Halal Indonesia, Cara Mendaftar, Biaya dan Syarat Membuat Sertifikat
Budiman juga mengingatkan agar dunia bukan cuma diatur kedaulatannya oleh satu negara, tetapi oleh keamanan dan keselamatan bersama.
"Tuips, dunia itu bukan cuma diatur dgn kedaulatan 1 negara tp KEAMANAN & KESELAMATAN BERSAMA. Makanya butuh perimbangan kekuatan. Paham ya...," katanya.
Kepastian adanya senjata biologis Amerika di Ukraina diungkapkan Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia yang menyebut adanya program biologis militer di Ukraina dengan dukungan dari Kementerian Pertahanan Amerika Serikat.
Ada puluhan laboratorium berbahaya di wilayah Kiev yang dilakukan, didanai dan diawasi oleh Amerika. ***
