SEPUTARTANGSEL.COM - Rusia menuduh Ukraina memiliki laboratorium senjata biologis yang didanai oleh Amerika Serikat.
Dewan Keamanan PBB pun akhirnya menggelar sidang pada Jumat 11 Maret 2022 yang membahas tuduhan tersebut atas permintaan Rusia.
Perwakilan Tinggi PBB untuk Perlucutan Senjata Izumi Nakamitsu menyatakan jika dalam sidang itu PBB 'tidak tahu' tentang program senjata biologis Ukraina.
Baca Juga: Dapat Kiriman Senjata Api via Drone, Tahanan ini Tembak Lawannya di Penjara
Anggota Dewan Keamanan PBB dalam sidang yang dihadiri 15 negara itu menganggap tuduhan Rusia sebagai kebohongan dan omong kosong.
"Rusia memiliki rekam jejak salah menuduh negara-negara lain atas pelanggaran yang dilakukan oleh Rusia sendiri," ujar Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas Greenfield dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Sabu 12 Maret 2022.
Dia juga menyatakan jika Washington merasa prihatin dengan upaya Rusia yang mungkin memiliki rencana memakai bahan kimia atau biologi terhadap rakyat Ukraina.
Dugaan senjata biologis ini dijadikan alasan bagi Kremlin untuk melakukan agresi militer ke wilayah kunci di Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.