"Bapak Menag sebetulnya mungkin maksudnya untuk mengatur, tapi dia keluarkan sesuatu yang sifatnya menertibkan sehingga terjadi gejolak yang sebetulnya mungkin bukan juga gejolak, tapi ditunggu, akhirnya keceplosan lah pak Menag tentang anjing menggonggong," tuturnya.
Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menilai, hal tersebut tidak akan terjadi apabila ada keakraban warga negara yang seharusnya diciptakan Jokowi.
"Hidupkan keakraban di komunitas, selesai kan," tegasnya.***