Skenario Sangat Berat: Covid-19 Tak Terbendung, Kemiskinan Meningkat di Perkotaan

- 5 Mei 2020, 13:35 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan) di Ruang Pansus C Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan) di Ruang Pansus C Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020. /- Foto: ANTARA/ Abdu Faisal

Namun, tidak sampai memburuk, sehingga kebijakan PSBB hanya akan diterapkan di beberapa wilayah pulau Jawa dan beberapa di luar Jawa.

Skenario lebih berat, yaitu penduduk miskin berpotensi bertambah 8,25 juta jiwa.

Di antaranya 6 juta masyarakat di perkotaan dan 2,8 juta jiwa masyarakat di pedesaan.

Sehingga, jumlah ini akan sampai pada angka 33,9 juta jiwa atau setara dengan 12,8 persen dari total penduduk Indonesia.

Baca Juga: Atasi Kecemasan Saat Pandemi Covid-19, Emma Stone: Aku Hanya Menulis

Skenario ini dibangun berdasarkan asumsi penyebaran Covid-19 yang diprediksi akan keluar pada Mei 2020.

Namun, tidak sampai memburuk, sehingga kebijakan PSBB hanya akan diterapkan di banyak wilayah pulau Jawa dan beberapa di luar Jawa.

Skenario sangat berat, yaitu penduduk miskin berpotensi bertambah 12,2 juta jiwa.

Di antaranya 9,7 juta masyarakat di perkotaan dan 3 juta jiwa masyarakat di pedesaan.

Baca Juga: Mobil dr Tirta Dibobol di BSD Tangsel, Laptop dan Dokumen Uji Hazmat Raib

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini