Presiden Joko Widodo: Saya Minta Penerima Data Bantuan Sosial Dibuka

- 4 Mei 2020, 10:45 WIB
Petugas RT setempat membawa paket bantuan sosial dari pemerintah untuk disalurkan ke warga di kawasan Koja, Jakarta, Sabtu 2 Mei 2020.
Petugas RT setempat membawa paket bantuan sosial dari pemerintah untuk disalurkan ke warga di kawasan Koja, Jakarta, Sabtu 2 Mei 2020. /- Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

SEPUTARTANGSEL.COM - Agar tidak menimbulkan kecurigaan, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya membuka data penerima bantuan sosial (bansos).

Presiden juga meminta pembukaan jalur pengaduan sehingga jika ada penyimpangan distribusi bantuan di lapangan dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

Baca Juga: 2 Hari PSBB Jilid 2 Tangsel: Nihil Penambahan Positif dan Kesembuhan

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Kabinet Terbatas secara virtual bertopik Laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dari Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 4 Mei 2020.

"Saya minta agar data penerima bantuan sosial dibuka secara transparan, siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa, sehingga jelas tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan dan kita bisa segera membuat koreksi di lapangan," kata Jokowi.

Baca Juga: Pertumbuhan Kasus Positif Covid-19 Masih Lebih Banyak dari Kesembuhan

Presiden juga menegaskan pentingnya ketepatan waktu dalam penyaluran bantuan.

"Persoalan timing betul-betul harus di-manage dengan baik karena ada bantuan dari pusat, dari daerah dan dari desa. Terakhir saya minta dibuat hotline pengaduan sehingga apabila menemukan penyimpangan-penyimpangan bisa kita bisa ketahui secara cepat," tandasnya.

Berkaitan dengan program jaring pengaman sosial, Presiden mengaku sudah mendapat laporan dari Menko PMK mengenai PKH, paket sembako, bansos tunai, BLT, hingga dana desa yang sudah berjalan.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x