Skenario Sangat Berat: Covid-19 Tak Terbendung, Kemiskinan Meningkat di Perkotaan

- 5 Mei 2020, 13:35 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan) di Ruang Pansus C Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan) di Ruang Pansus C Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020. /- Foto: ANTARA/ Abdu Faisal

Namun, jumlah penduduk yang rentan terhadap kemiskinan mencapai angka 66,7 juta jiwa atau sama dengan 25 persen dari total penduduk Indonesia.

“Masyarakat golongan rentan dan hampir miskin ini umumnya bekerja di sektor informal dan banyak yang sangat bergantung pada bantuan-bantuan pemerintah,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika bantuan sosial pemerintah yang didistribusikan kepada masyarakat tidak mencukupi atau datang terlambat, maka masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan akan berpotensi jatuh ke bawah garis kemiskinan.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Menhub Budi Karya Sumadi Mulai Aktif Lagi

Akbar menjelaskan, ada tiga skenario peningkatan kemiskinan di Indonesia saat ini.

Skenario berat, penduduk miskin berpotensi meningkat 5,2 juta hingga 12,3 juta jiwa.

Di antaranya, 3 juta masyarakat perkotaan dan 2,6 juta masyarakat di pedesaan.

Sehingga, jumlah total mencapai 30,8 juta orang atau setara dengan 11,7 persen dari total penduduk Indonesia.

Skenario ini dibangun berdasarkan asumsi penyebaran Covid-19 yang diprediksi akan keluar pada Mei 2020.

Baca Juga: Breaking News: Ambyar, Lord of Broken Hearts Didi Kempot Meninggal

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini