Satu Orang Tewas Tertembak dalam Pembubaran Aksi di Sulteng, Roy Murthado: Negara Kalah Oleh Pemilik Modal

- 14 Februari 2022, 10:41 WIB
Roy Murtadho menanggapi pembubaran aksi unjuk rasa di Parigi Moutong, Sulteng yang tewaskan satu orang demonstran
Roy Murtadho menanggapi pembubaran aksi unjuk rasa di Parigi Moutong, Sulteng yang tewaskan satu orang demonstran /Foto: Twitter/ @MurtadhoRoy/

Tak hanya itu, Roy Murtadho juga menyinggung aparat kepolisian yang lebih membela perusahaan dibandingkan hak-hak rakyat.

"Aparat kerap bertindak seolah2 centeng perusahaan ketimbang membela dan melindungi hak2 rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Kisruh Tambang Andesit di Wadas, Politisi Partai Demokrat: Apa Benar Hasto Sekjend PDIP di Balik Penambangan?

"Intinya, rakyat dan lingkungan dikorbankan untuk investasi yg cumak dinikmati segelintir org," sambungnya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan atas nama Aliansi Rakyat Tani (Arti) Koalisi Gerak Tambang itu menuntut Pemerintah Sulteng menutup tambang emas milik PT Trio Kencana yang memiliki lahan konsesi di Kecamatan Kasimbar, Toribulu, dan Tinombo Selatan.

Aksi unjuk rasa itu digelar sejak Kamis, 10 Februari 2022 hingga malam.

Baca Juga: Berpotensi Jadi Tempat Prostitusi di Hari Valentine, Satpol PP Surabaya Lakukan Pengawasan di Sejumlah Hotel

Pihak kepolisian akhirnya membubarkan secara paksa demonstrasi itu karena dinilai tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) unjuk rasa.

Akibatnya, arus lalu lintas sempat lumpuh selama 12 jam, karena jalan tersebut merupakan jalur vital perlintasan.***

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini