Update Covid-19 Indonesia 18 April: Belum Puncak, Positif Tembus 6.000

- 18 April 2020, 16:44 WIB
Iustrasi pandemi virus corona (Covid-19) yang memaksa manusia di rumah saja.
Iustrasi pandemi virus corona (Covid-19) yang memaksa manusia di rumah saja. /- Foto: Pixabay/geralt

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus penularan virus corona (Covid-19) belum mencapai puncaknya.

Grafik kasus positif corona masih terus menanjak ke atas dan belum ada tanda-tanda melandai.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB, Aktivitas di Pasar Anyar Kota Tangerang Sepi

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sabtu 18 April 2020 mencatat, hari ini ada penambahan 325 kasus positif baru.

Dengan demikian, hingga hari ini di seluruh Indonesia jumlah kasus positif mencari 6.248 kasus.

Kabar baiknya, angka kesembuhan makin jauh meninggalkan angka kematian.

Baca Juga: Temuan Baru, Gejala Terinfeksi Covid-19 Bisa Dilihat di Kaki

Data kasus meninggal akibat corona hingga hari ini total sebanyak 535 orang atau bertambah 15 kasus dari hari sebelumnya.

Sedang pasien yang sembuh total sebanyak 631 orang atau bertambah 24 dibanding hari sebelumnya.

Baca Juga: Luhut Tolak Permintaan Pemda, KRL Tetap Beroperasi Selama PSBB

"Kita yakini penyebaran ini masih terjadi, karena itu mari berpartisipasi lebih banyak dan serius lagi, dengan terus mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah, menjaga jarak, memakai masker terutama di daerah-daerah yang sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam pernyataan pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Update Covid-19 Banten 17 April: 141 Meninggal, 53 di Tangsel

Hingga saat ini Gugus Tugas telah memeriksa 45.378 spesimen di 35 laboratorium, sementara kasus yang diperiksa 39.422 spesimen.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 176.344 orang dan 12.979 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di 34 provinsi.

"Kita berharap yang 12 ribu ini benar-benar dalam pengawasan," tambah Yurianto.

Baca Juga: Wali Kota Tangerang: PSBB Bukan Kepentingan Pemerintah, Harap Ikuti Aturan Main

Hingga Sabtu, DKI Jakarta melaporkan 109 kasus baru, sehingga totalnya mencapai 2.924 kasus positif dengan 205 pasien berhasil sembuh dan 253 pasien meninggal dunia.

Dengan angka tersebut, Jakarta masih menjadi episentrum wabah Covid-19 di Indonesia. Disusul oleh Jawa Barat dengan sembilan kasus baru, sehingga akumulasi menjadi 641 kasus positif.

Berikut rincian kasus baru berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan hingga Sabtu.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 17 April: Positif Tembus 400 Kasus Sehari

Aceh satu kasus, Bali tujuh kasus, Banten 10 kasus, Yogyakarta tiga kasus, Jawa Barat sembilan kasus, Jawa Tengah 25 kasus, Jawa Timur 33 kasus.

Kemudian Kalimantan Timur 10 kasus, Kalimantan Tengah enam kasus, Kalimantan Selatan 18 kasus, Kalimantan Utara tiga kasus, Kepulauan Riau 21 kasus, Nusa Tenggara Barat empat kasus.

Baca Juga: Airin Keluarkan Peraturan Wali Kota Atur PSBB, Ini Isi Lengkapnya

Sumatera Selatan 30 kasus, Sumatera Barat sembilan kasus, Sulawesi Utara dua kasus, Sulawesi Tenggara satu kasus, Sulawesi Selatan 11 kasus, Riau empat kasus, Maluku tiga kasus, Papua enam kasus.

Sementara 12 provinsi lainnya mencatatkan nihil kasus baru dari 34 provinsi yang terkonfirmasi terdapat kasus.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Luhut Tolak Permintaan Pemda, KRL Tetap Beroperasi Selama PSBB Jabodetabek . SEPUTARTANGSEL.COM - Operasional KRL Commuter Line selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dipastikan tetap berjalan dengan pembatasan waktu dan pengendalian penumpang. . Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan menolak permintaan para kepala daerah di kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) agar operasional KRL Commuter Line dihentikan. . "Pak Menko Luhut mendapatkan laporan bahwa penumpang KRL itu mayoritas adalah pekerja. Jadi, kita juga tidak ingin seperti mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan jadi terdampak jika KRL ini disetop operasionalnya," kata Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 17 April 2020. . Sementara itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan akan tetap mengoperasikan perjalanan KRL mulai Sabtu hari ini, dengan pola operasi yang sama sejak pemberlakuan PSBB di wilayah DKI Jakarta. . Jam operasional KRL adalah pukul 06.00-18.00 WIB, dengan keberangkatan kereta pertama dari wilayah penyangga Jakarta pukul 05.00 WIB. . Sebelumnya, sejumlah kepala daerah di sekitar Jakarta meminta agar operasional KRL Commuter Line dihentikan selama PSBB Jabodetabek. . Salah satunya, Bupati Bogor, Ade Yasin. Ia menyebutkan, rata-rata pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) yang berdomisili di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, lantaran tertular di KRL. . selengkapnya, cek seputartangsel.com (link di bio) . . . #krlcommuterline #commuterline #psbbjabodetabek #psbbtangsel #coronajabodetabek #coronatangsel #covidtangsel #viruscorona #covid19 #tangsel #tangerang #tangerangselatan #seputartangsel #seputartangselcom .

A post shared by Seputar Tangsel (@seputartangsel) on

 

(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini