Soroti Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, Ali Syarief: Tiada Angin Tiada Hujan, Ujug-ujug Pindah

- 19 Januari 2022, 12:11 WIB
Pendiri Cross Culture Institute, Ali Syarief mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara.
Pendiri Cross Culture Institute, Ali Syarief mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara. /Foto: Instagram @alisyarief50/

SEPUTARTANGSEL.COM - Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) resmi ditetapkan sebagai UU oleh DPR dalam Rapat Paripurna pada Selasa, 18 Januari 2022.

Ditetapkannya RUU IKN menjadi UU menandakan pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara di Penajem Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) akan segera terealisasi.

Dalam UU IKN, pemindahan Ibu Kota Negara akan dilakukan secara bertahap mulai Semester I Tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Bikin Polling Pindah Ibu Kota Negara, Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon Dibully Netizen

Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim tersebut menuai beragam kritik dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Pendiri Cross Culture Institute, Ali Syarief.

Ali Syarief menjelaskan Ibu Kota Negara RI pernah dipindahkan ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Sumatera Barat.

Namun, pemindahan itu menurut Ali Syarief untuk menyelamatkan Indonesia demi kemerdekaan.

Hal itu diungkapkan oleh Ali Syarief melalui cuitan di akun Twitter @alisyarief pada Selasa, 18 Januari 2022.

Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Ali Syarief: yang Dilaporkan Anak Presiden, yang Sibuk Pasukan Buzzers

"Ibu Kota RI Pernah di Jogya dan di Sumatra Barat.  Itu untuk menyelamatkan Indonesia demi Kemerdekaan RI," tulis Ali Syarief.

Lebih lanjut, dia mengaku heran karena tidak ada angin ataupun hujan, tiba-tiba Ibu Kota Negara dipindahkan.

"Ini tiada angin tiada hujan, ujug2 pindah hahaha," sindirnya.

Pernyataan Ali Syarief itu turut direspons oleh netizen yang juga mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara tersebut.

Baca Juga: RUU IKN Disahkan, Ibu Kota Negara Resmi Pindah ke Kalimantan Timur, Bagaimana Nasib Jakarta?

"Padahal fasilitas ibukota Jakarta sudah diperbaiki dan dipercantik sama Anies Apa yg mereka cari sebenarnya? Kepentingan siapa?" ujar akun @Boediantar4.

"Ibu Kota Kejar Tayang...Ibu Kota Baru Untuk Siapa...???" komentar akun @FakhruziYusal.

"Menyelematkan pundi-pundi cuan oligarki kayaknya prof? Urgen loh ini," sindir akun @Starr_Lorddd.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x