Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu pun meminta agar seluruh pejabat di lingkungan TNI memberikan pendidikan kepada komandan Batalion, Kodim, hingga Korem.
Ia menilai, yang paling penting untuk diajarkan dalam pendidikan tersebut adalah jati diri TNI.
"Pertama, yang paling penting yaitu jati diri TNI. TNI adalah tentara rakyat. Sejarahnya TNI itu adalah rakyat semuanya, sebelum negara ini ada, dan berjuang untuk merebut kemerdekaan. Jadi, tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional. Baru setelah diorganisasi, dididik, dilengkapi, dipersenjatai jadilah tentara profesional," paparnya.
Ia menegaskan, TNI nasional tidak berpolitik praktis, serta mengikuti politik negara yang menganut prinsip demokrasi.
Selanjutnya, Gatot memaparkan TNI memiliki pedoman-pedoman dalam hidup bermasyarakat, yaitu 8 wajib TNI.
Di antaranya yakni prajurit TNI harus bersikap ramah-tamah dan santun terhadap rakyat, menjunjung tinggi kehormatan wanita, menjaga kehormatan diri di muka umum, serta senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanannya.
Kemudian, tidak sekalipun merugikan rakyat, tidak menakuti dan menyakiti hati rakyat, serta menjadi contoh dan melopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
"Pedoman ini yang dilakukan setiap prajurit TNI, tidak mengenal pangkat dan jabatan," tegasnya.