Adhie Massardi Sindir Aktivis 98 yang Laporkan Ubedilah Badrun: Ziarahi Makam Pak Harto dan Minta Maaf!

- 15 Januari 2022, 09:30 WIB
Jubir Gus Dur, Adhie Massardi menyindir aktivis '98 yang melaporkan Ubedilah Badrun.
Jubir Gus Dur, Adhie Massardi menyindir aktivis '98 yang melaporkan Ubedilah Badrun. /YouTube Jaya Suprana Show

SEPUTARTANGSEL.COM - Ikatan Aktivis 98 dan Relawan Jokowi Mania (JoMan) melaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya pada Jumat, 14 Januari 2022.

Ikatan Aktivis 98 dan JoMan melaporkan Ubedilah Badrun atas dugaan aduan palsu terkait dugaan korupsi dua anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dilaporkannya Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya membuat Juru Bicara (Jubir) Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi ikut angkat bicara.

Baca Juga: Gara-gara Laporkan Gibran-Kaesang, Ubedilah Badrun Dilaporkan Balik, Sekjen PKR: Mengaburkan Substansi

Dengan nada menyindir, Adhie Massardi meminta sejumlah pihak yang mengaku aktivis '98, namun tidak mendukung Ubedilah Badrun untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) agar menziarahi makam Presiden kedua RI, Soeharto.

Hal itu diungkapkan oleh Adhie Massardi melalui cuitan di akun Twtitter @AdhieMassardi pada Jumat, 14 Januari 2022.

"ZIARAHI MAKAM PAK HARTO jika ada yg ngaku aktivis 98 tapi gak dukung Ubedilah Badrun berantas KKN," tulis Adhie Massardi.

Menurut Adhie Massardi, orang-orang itu harus ziarah ke makam Soeharto dan meminta maaf karena telah menuduh keluarga Cendana melakukan KKN.

Baca Juga: Ungkap Sosok Pelapor Gibran dan Kaesang ke KPK, Rocky Gerung: Ubedilah Badrun Ini Adalah...

Bahkan, karena hal tersebut, Soeharto didemo secara besar-besaran hingga akhirnya jatuh dari kursi kepemimpinannya.

"Mereka wajib ziarah ke makam Pak Harto dan minta maaf karena telah nuduh keluaga Presiden Suharto lakukan KKN, didemo secara besar-2an!" ujarnya.

Jubir Gus Dur itu menyebut orang-orang yang mengaku aktivis '98 dan melaporkan Ubedilah Badrun sebagai pendemo daya ingat pendek.

"Hmm Mereka itu pendemo daya ingat pendek..!!" sindirnya.

Baca Juga: Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK Atas Dugaan KKN, Ubedilah Badrun: Harus Diakhiri Bila Negara Mau Maju

Sebelumnya, Ubedilah Badrun melaporkan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke KPK atas dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait dugaan relasi bisnis anak presiden dengan PT SM yang diputus bersalah dalam pembakaran hutan.

Ubedilah Badrun yang merupakan aktivis '98 melaporkan dua anak presiden tersebut dengan alasan untuk menjaga tujuan reformasi, yaitu menghilangkan KKN.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x