Gatot Nurmantyo Kritik Demokrasi di Indonesia: Melenceng dari Konstitusi, hingga Sebut DPR Tak Bisa Diharapkan

- 9 Januari 2022, 12:54 WIB
Gatot Nurmantyo kritik praktik demokrasi di Indonesia
Gatot Nurmantyo kritik praktik demokrasi di Indonesia /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

Hal ini dapat terlihat dari pemilihan langsung secara serentak dengan jumlah penduduk yang sangat besar.

Menurut Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu , hal ini lah yang membuat sistem pemerintahan dan politik dalam negeri tercampur aduk, sehingga tidak berjalan dengan efektif dan efisien.

Ia mengatakan, praktik demokrasi di Indonesia telah mengkhianati prinsip dasar demokrasi, yaitu Trias Politika atau pemisahan kekuasaan.

Selain itu, ia juga menyinggung sikap DPR yang hanya berdiam diri .

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Bongkar Kasus Dugaan Korupsi Heli AW-101: Presiden Jokowi Lebih Tahu tentang Harga Ini

Gatot menilai, bergabungnya partai-partai ke koalisi pemerintahan membuat dukungan DPR ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai lebih dari 80 persen.

Dengan persentase tersebut, maka tidak ada lagi yang bisa diharapkan dari DPR.

"Sekarang DPR berdiam diri karena bergabung dalam koalisi kabinet yang gemuk, sehingga dukungan DPR pada Presiden hari ini mencapai 82 persen. Apa yang diharapkan dengan DPR seperti ini, fungsi check and balances-nya? Nggak akan," ujarnya.

Lebih lanjut, Gatot menyebut praktik demokrasi yang buruk di Tanah Air juga diwarnai oleh biaya politik yang mahal akibat presidential threshold.

Baca Juga: Ponpes Habib Bahar Bin Smith Didatangi Danrem, Gatot Nurmantyo: Tidak Mungkin Kepolisian Minta TNI...

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x