Lagi, Kebocoran Data Pasien Kemenkes, Dijual di Raid Forums Seharga 150 Ribu Dolar Amerika

- 7 Januari 2022, 08:58 WIB
Diduga Data Bocor data Kemenkes dijual di Raid Forums
Diduga Data Bocor data Kemenkes dijual di Raid Forums /Pexels/Sora Shimazaki

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Kementerian Kesehatan kembali diguncang dengan kebocoran datanya. Sebelumnya data eHAC dan BPJS Kesehatan di Kemenkes pernah dikabarkan bocor.

Kali ini data jutaan pasien sebesar 720 Gigabyte (GB) dijual di Raid Forums seharga 150 dolar Amerika atau sekitar Rp2,1 Miliar lebih. 

Kebocoran tersebut diketahui dari unggahan pemilik akun twitter Dean @Dynbnyy pada Kamis 6 Janurai 2022.

Dalam unggahannya tersebut Dean memperlihatkan jutaan data pasien yang dijual di Raid Forums, sebanyak 720GB. 

Baca Juga: Korea Utara Sebut AS Menghina Semangat Olimpiade atas Aksi Boikot Diplomatik di Olimpiade Beijing 2022

"720GB Data Pasien, Ronsen, USG, Video medis, dan data pribadi Pasien dijual di forum," cuitan @Dynbnyy

Dean juga memperlihatkan jenis data dan foto-foto yang bocor yang menjadi sampel penjualan di forum tersebut. 

"Sampel data enam juta data pasien bocor dengan nama lengkap, rumah sakit, foto pasien, hasil tes Covid-19 dan hasil pindai X-Ray," tambahnya.

Tak hanya itu, ia juga menunjukkan dalam data tersebut data rekam medis pasien, surat rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), laporan radiologi, hasil tes laboratorium, hingga data isolasi Covid-19.

Sebelumnya kebocoran 20 juta data BPJS Kesehatan berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, foto, nomor telepon, serta e-mail. Termasuk sertifikat vaksinasi Covid-19 Jokowi juga bocor ke publik dan beredar di media sosial.

Baca Juga: Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara Tidak Urgen, Mardani Ali Sera: Negara Tidak Boleh Kalah oleh Para Oligarki

"Kami tengah melakukan assessment terhadap permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem," terang Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji dikutips Seputartangsel.com dari PMJNesw pada Kamis 6 Januari 2022.

Setiaji juga menegaskan Kemenkes akan bergerak cepat dan menelusuri dugaan kebocoran data serta akan memperbaiki sistemnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini