Seruan Hilmi Firdausi disetujui netizen. Mereka juga melihat hal yang sama, siapa pun pelaku kejahatan, seharusnya memang tidak dilihat dari agamanya. Mereka yang melakukan kejahatan dengan berkedok agama adalah makhluk sesat.
"Jangan tertipu dengan gelar dan pakaiannya. Apalagi kutipan kata-kata yang keluar dari mulut mereka. Pada dasarnya mereka adalah makhluk sesat yang memperdaya kita dan anak-anak," ucap @DanyputraPutra1.
"Mau beragama apapun atau nggak beragama, kalau melanggar aturan, ya hukum sesuai aturan yang berlaku #katanyanegarahukum @gituajakokrepot," ucap @Franken95946131.
Yang penting menurut netizen, hukum harus berlaku adil, sehingga tidak ada kecemberuan sosial kepada masyarakat.
"Hikmah: jangan lupa selalu sopan dalam persidangan agar dapat keringanan hukum," katawahiki1.
"Maaf Pak, Hilmi. Betul itu! Tapi harus tegas dan tepat dasar dan penanganan hukumnya. Jangan sampai tebang pilih, jadi tidak menyebabkan kecemberuan sosial kepada masyarakat," tegas @enjang_d1.
Diketahui, ada dua kasus predator seksual yang diberitakan terjadi di Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Predator Seks Modus Guru Ngaji Cabuli 10 Anak Perempuan di Depok Jadi Tersangka
Yang pertama, Lukas Lucky Ngalngola alias Bruder Angelo. Dia terbukti telah melakukan kejahatan seksual kepada anak-anak di panti asuhan yang dipimpinnya.