Marak Kasus Predator Seksual, Zubairi Djoerban: Bukan Soal Agama, Ini Tentang Psikopat Penghancur Hidup Anak

- 13 Desember 2021, 09:22 WIB
Profesor Zubairi Djoerban menanggapi maraknya pemberitaan mengenai predator seksual di Indonesia.
Profesor Zubairi Djoerban menanggapi maraknya pemberitaan mengenai predator seksual di Indonesia. /Instagram/@profesorzubairi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual di Indonesia satu per satu mulai terkuak ke publik.

Kasus kekerasan seksual yang mencuat ke publik terjadi di berbagai lingkungan dengan korban dari usia yang beragam.

Bahkan, tidak sedikit predator seksual merupakan orang-orang terdekat dari lingkungan korban.

Baca Juga: Istri Ridwan Kamil Ungkap Asal Daerah 13 Santriwati Korban Perkosaan Guru HW di Bandung: Jangan Ragu Melapor

Maraknya pemberitaan mengenai predator seksual mendapatkan tanggapan dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban mengungkapkan pemberitaan mengenai maraknya kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual di tengah masyarakat merupakan hal yang mengerkan karena menjadi ancaman yang serius.

Hal itu diungkapkan oleh Zubairi Djoerban melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Senin, 13 Desember 2021.

Baca Juga: Kekerasan Seksual Terhadap Anak Terjadi Lagi, Seorang Pria Lima Kali Perkosa Anak Tirinya di Pemalang

"Mengerikan pemberitaan predator seksual belakangan ini," tulis Zubairi Djoerban, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Senin, 13 Desember 2021.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI itu mengungkapkan korban dari predator seksual tersebut sangat beragam, mulai dari balita, santriwati, hingga anak-anak di gereja.

Menurutnya, maraknya predator seksual tidak bisa dikaitkan dengan agama yang melekat pada pelaku, melainkan tentang psikopat penghancur hidup anak-anak.

Baca Juga: Perkosaan dan Penyiksaan Anak 13 Tahun di Malang, Korban Dikeroyok Istri Pelaku, Alissa Wahid Turun Tangan

"Korbannya balita, santriwati, hingga anak-anak di gereja. Ini bukan tentang Islam, Kristen, Budha, atau agama lainnya. Ini tentang psikopat penghancur hidup anak-anak," ujarnya.

Lebih lanjut, Zubairi Djoerban berharap para predator seksual lainnya dapat segera terungkap dan tertangkap.

"Semoga monster lainnya juga terungkap dan tertangkap," ucapnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x