Komika Bintang Emon Sebut Pelecehan Seksual Yang Salah Lakinya: Tak Bisa Kontrol

- 9 Desember 2021, 21:42 WIB
Tangkapan layar video komika Bintang Emon mengkritik kasus pelecehan seksual karena lelaki tak bisa kontrol
Tangkapan layar video komika Bintang Emon mengkritik kasus pelecehan seksual karena lelaki tak bisa kontrol /- Foto: Twitter @bintangemon
 
 
SEPUTARTANGSEL.COM- Komika Bintang Emon mengkritisi kejadian pelecehan seksual yang belakang ini seringkali dialami para wanita. 
 
Bintang emon melalui akun Instagramnya @bintangemon memprotes orang yang selalu menyalahkan perempuan dalam kasus kejahatan seksual.
 
Melalui video stand upnya yang diunggah pada 9 Desember 2021, Bintang Emon mengungkapkan bukan perempuan yang salah apabila terjadi pelecehan seksual. 

 
 
"Coba pakaiannya gimana pas kejadian. Lagian sih jadi perempuan bukannya di rumah aja," buka Bintang Emon dalam video stand upnya. 
 
Ia mengatakan omongan seperti itu memang bagian dari pencegahan. Akan tetapi Bintang Emon tetap menyebut bahwa andil utama kejahatan seksual adalah laki-laki.  
 
"Bahwa andil utama dari kejahatan seksual itu laki-lakinya. 
Itu yang di pesantren badannya kurang ketutup kain bagaimana itu. Kudu banget mukanya ketutup kain juga biar kayak mummi baru," protesnya.  
 
Bintang juga memprotes kalimat yang sering dilontarkan dengan menyalah perempuan. "Suruh sapa kluar-kluar kelayapan kluar-kluar rumah," ujarnya.  
 
"Lha itu yang diperkosa dalam rumah. Di luar rumah gak aman, di luar rumah juga ternyata gak aman," paparnya. 
 
"Gue setuju pencegahan harus dilakukan tapi yang salah adalah lakinya.  Jadi kalau laki gak bisa mengontrol batangnya ya mending resign aja dari orang," ujarnya dengan memberikan gambaran pada teori Darwin. 
 
"Di teori Darwin badannya mulai mirip orang tapi otaknya original kera yang kalau napsu langsung dilampiasin," tambahnya. 
 
"Harus sampai gimana perempuan-perempuan jaga diri, badannya ditutup kain berlapis-lapis kayak gulungan bahan di tanah abang. atau di rumah sendiri harus menyewa satpam biar merasa aman," lanjutnya.
 
Kenapa jadi perempuan yang harus repot gara-gara laki yang batangnya hyperaktif. 
 
"Makanya kalau boleh usul ke pemerintah, untuk tersangka yang sudah menghancurkan hidup orang lain karena kejahatan seksualnya batangnya dikasih aja ke abang abang becu minta tolong digeprek alus," tutupnya. ***
 
 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x