POPULER SEPEKAN: Nataru Jangan Egois, Bahaya Main HP Jelang Tidur, Dalang G30S PKI dan Bima Dibenci Karena HRS

- 22 November 2021, 22:21 WIB
 Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah akan memperketat protokol kesehatan pada Natal dan tahun baru. bahkan berencana melarang perayaab tahun baru
Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah akan memperketat protokol kesehatan pada Natal dan tahun baru. bahkan berencana melarang perayaab tahun baru / Instagram/@luhut.pandjaitan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ​​​​​(Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah berencana melarang perayaan Natal dan tahun baru.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah melakukan hal tersebut karena momentum Natal dan tahun baru memiliki potensi menimbulkan kerumunan besar dan upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Luhut Binsar Pandjaitan pun mengajak masyarakat untuk tidak egois dan saling berbesar hati menaati protokol kesehatan agar tidak kembali mengulang pengalaman buruk yang lalu karena kelalaian.

Baca Juga: Tidak Ada Sekat Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Hilmi Firdausi: Ini Baru Namanya Keadilan

Berita ini merupakan salah satu dari lima artikel terpopuler di kalangan pembaca SeputarTangsel.Com dalam sepekan kemarin.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Pemerintah Akan Larang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Luhut: Saya Mengajak Untuk Tidak Egois dan Berbesar Hati

"Di kesempatan ini, di tengah angka peningkatan kasus di Eropa dan beberapa negara lain yang terus tinggi, saya kembali mengajak kita semuanya untuk tidak egois dan saling berbesar hati," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Selasa, 16 November 2021.

Baca Juga: Dokter Pandu Riono Sebut PPKM Level 3 Selama Libur Natal dan Tahun Baru Tak Berdasar, Jokowi Diduga Cari Aman

"Agar kita sama-sama bisa menaati kembali protokol kesehatan yang terus diimbau agar kita tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian kita," sambung Luhut Binsar Pandjaitan.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengatakan, pemerintah sudah mempersiapkan berbagai skenario untuk mencegah kenaikan kasus akibat Natal dan tahun baru.

Baca selengkapnya: Pemerintah Akan Larang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Luhut: Saya Mengajak Untuk Tidak Egois dan Berbesar Hati

2. Jangan Main Handphone Jelang Tidur, Ini Bahayanya Menurut Dokter Tirta

Teknologi digital memang membuat seseorang kerap lupa waktu, apalagi terkait dengan handphone atau ponsel pintar. Bahkan, sudah berniat tidur pun benda ini masih terus dipegang. Padahal sudah berada di kasur.

Baca Juga: Susah Tidur di Malam Hari? Ini Saran Dokter Sung, Salah Satunya: Makan 'Real Food'

Hal tersebut menurut Dokter Tirta Mandira Hudhi, sangat berbahaya. Kualitas tidur menjadi terganggu.

Bahaya main handphone jelang tidur dijelaskan oleh Dokter Tirta yang juga seorang influencer di media sosial pribadinya.

Baca selengkapnya: Jangan Main Handphone Jelang Tidur, Ini Bahayanya Menurut Dokter Tirta

3. Bukan Komunis, Putri Soekarno Ungkap Pihak Ini Jadi Dalang Peristiwa G30S Tahun 1965

Putri Presiden RI pertama Ir. Soekarno dan Ratna Sari Dewi, Kartika Soekarno meyakini bahwa peristiwa G30S pada 56 tahun silam bukan ulah komunis.

Baca Juga: Ridwan Saidi Ungkap Strategi PKI di Jakarta Pada Pemilu 1955: Dia Datangkan Gembel dan Serang Tokoh Masyumi

Putri Soekarno mengatakan, berdasarkan sejumlah dokumen yang baru-baru ini dibuka, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat, CIA telah mengawasi sang Proklamator sejak tahun 1950.

Karena hal tersebut, putri Soekarno yakin bahwa Amerika Serikat, Inggris, dan Australia merupakan dalang di balik peristiwa pemberontakan tersebut.

Baca selengkapnya: Bukan Komunis, Putri Soekarno Ungkap Pihak Ini Jadi Dalang Peristiwa G30S Tahun 1965

4. Bima Arya Laporkan Habib Rizieq, Sutan Mangara Harahap Ungkap Rasa Benci dan Ingatkan Akhirat Itu Nyata

Aktivis media sosial Sutan Mangara Harahap mengungkapkan kemarahannya pada Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Baca Juga: Abdillah Toha Jagokan Ganjar Pranowo dan Bima Arya Maju Pilpres 2024, Netizen Ungkit Kasus e-KTP

Sutan Mangara Harahap marah karena Bima Arya melaporkan Habib Rizieq Shihab dan menyeret mantan imam besar Front Pembela Islam (FPI) ke jalur hukum.

Adapun kasus yang dilaporkan Bima Arya yakni terkait berita bohong hasil swab tes Habib Rizieq Shihab di Rumah Sakit UMMI Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Baca selengkapnya: Bima Arya Laporkan Habib Rizieq, Sutan Mangara Harahap Ungkap Rasa Benci dan Ingatkan Akhirat Itu Nyata

5. Sutan Mangara Harahap Protes Keras Anies Baswedan: Ngeri Kali Menterimu Itu, Pak!

Penulis cerita dan editor karikatur Indonesia, Sutan Mangara Harahap, protes keras terhadap Anies Baswedan.

Baca Juga: Anies Baswedan Siap Undang Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid di JIS Lawan All Star Indonesia U20

Sutan Mangara Harahap mengomentari menteri yang mudah sekali tersulut emosinya, sehingga mudah sekali mengancam dan lapor polisi.

Hal tersebut disampaikan Sutan Mangaraha Harahap pada media sosial.

Baca selengkapnya: Sutan Mangara Harahap Protes Keras Anies Baswedan: Ngeri Kali Menterimu Itu, Pak! ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x