Arteria Dahlan Sebut Penegak Hukum Tak Boleh Kena OTT, Syahrial Nasution: Ada 270 Juta Orang Mau Dibikin Bodoh

- 21 November 2021, 10:37 WIB
Syahrial Nasution menanggapi pernyataan Arteria Dahlan soal penegak hukum tak boleh kena OTT.
Syahrial Nasution menanggapi pernyataan Arteria Dahlan soal penegak hukum tak boleh kena OTT. /Tangkapan layar Youtube ILC/Youtube ILC

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi PDIP Arteria Dahlan menyebut para penegak hukum tidak boleh kena operasi tangkap tangkap (OTT) terkait kasus dugaan korupsi.

Pasalnya, Arteria Dahlan menilai para penegak hukum, seperti polisi, hakim, dan jaksa, merupakan bagian dari simbol negara.

Pernyataan Arteria Dahlan itu ditanggapi oleh Politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution.

Baca Juga: Arteria Dahlan Sebut Penegak Hukum Tak Boleh Kena OTT, Disindir Mbah Tejo: Setuju, Maling Juga Simbol Negara

Syahrial Nasution menilai pernyataan Arteria Dahlan cukup berbahaya, terlebih Anggota Komisi III DPR RI itu mempunyai kekebalan hukum bersuara sebagai anggota DPR.

Bahkan, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat itu mengungkapkan ada upaya dari Arteria Dahlan untuk membodohi 270 juta orang Indonesia.

Hal itu diungkapkan Syahrial Nasution melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Minggu, 21 November 2021.

Baca Juga: Arteria Dahlan Sebut Polisi, Hakim, dan Jaksa Tidak Boleh Di-OTT, Alivin Lie: Jangan Korupsi

"Bahayanya orang punya kekebalan hukum bersuara dapat panggung. Ada 270 jt orang mau dibikin bodoh," tulis Syahrial Nasution, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @syahrial_nst, Minggu, 21 November 2021.

Dia menyesalkan pernyataan dari Politisi PDIP itu. Pasalnya, walau tanpa menyebutkan secara langsung, dia diduga menyinggung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurutnya, para pakar telah kehilangan kepakarannya karena orang-orang bodoh bebas berkeliaran di emperan kekuasaan.

Baca Juga: Arteria Dahlan Sebut Polisi, Hakim, hingga Jaksa Tak Boleh Di-OTT, Cipta Panca: Kacau Ini Negara

"Riset berbasis ideologi bergolak justru dari kandangnya. Para pakar kehilangan kepakarannya krn orang2 bodoh bebas berkeliaran di emper kekuasaan," ujarnya.

Dia juga mempertanyakan rela atau tidaknya masa depan Indonesia didikte oleh para buzzeRp.

"Masa depan didikte buzzeRp. Rela?" ungkapnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x