Sebut PSI Partai Lokal, Syahrial Nasution: Cuma Mengurusi Indonesia di DKI

- 24 September 2021, 09:49 WIB
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution menyebut PSI sebagai partai lokal.
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution menyebut PSI sebagai partai lokal. /Twitter/@syahrial_nst/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai lokal.

Syahrial Nasution mengemukakan alasan disebutnya PSI sebagai partai lokal karena partai politik (parpol) tersebut hanya mengurusi Indonesia di DKI Jakarta saja.

Menurut Syahrial Nasution, PSI tidak berani menghadapi kenyataan bahwa wilayah Indonesia bukan hanya DKI Jakarta saja, melainkan dari Sabang sampai Merauke.

Baca Juga: KPK Tetapkan Azis Syamsuddin Jadi Tersangka Maling Uang Rakyat, Natalius Pigai: Mesti Didukung

Hal itu disampaikan Syahrial Nasution melalui cuitan di akun Twitter pribadinya untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum nonaktif PSI, Grace Natalie yang menyebut mengungkapkan fakta terkait kebohongan pemimpin kepada publik bukanlah kebencian, tapi edukasi pada Kamis, 23 September 2021.

"Ini partai lokal. Cuma mengurusi Indonesia di DKI. Tdk berani menghadapi kenyataan bhw negara ini dr Sabang-Merauke," tulis Syahrial Nasution, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @syahrial_nst, Jumat, 24 September 2021.

Lebih lanjut, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat itu mengungkapkan beberapa fakta yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini yang jadi permasalahan bangsa Indonesia.

Dia menyebutkan mulai dari kebenaran yang ada di mural lalu dihapus, diturunkannya spanduk-spanduk yang menyatakan kebenaran, hingga dipolisikannya poster-poster yang mengungkapkan fakta yang dialami oleh para pengkritik.

Baca Juga: Dukung Haris Azhar Buka Data Keterlibatan Luhut dalam Bisnis Tambang Emas di Papua, Christ Wamea: Jangan Takut

"Dmn kebenaran di mural dihapus. Kebenaran di spanduk diturunkan. Dan kebenaran di poster dipolisikan," ungkapnya.

Syahrial menilai PSI kerap diam ketika kebenaran-kebenaran tersebut dibungkam oleh penguasa.

Menurutnya, PSI hanya lantang menyuarakan kritiknya kepada satu kepala daerah, yaitu Gubernur DKI Jakarta saja dari 34 kepala daerah yang ada di Indonesia.

Syahrial mengungkapkan bahwa yang dilakukan oleh PSI bukanlah mengungkapkan kebenaran, melainkan kebencian.

Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Ngadu ke Komnas HAM Terkait Laporan Luhut, Ferdinand Hutahaean: Jangan Mau Diperalat

"Tp mencibir hanya 1 kepala daerah dari 34, namanya kebencian!" pungkasnya.

Sebelumnya, Grace Natalie membela pernyataan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI, Giring Ganesha yang menyebut Anies Baswedan sebagai pembohong.

Menurut Grace Natalie, mengungkapkan fakta-fakta kepada publik terkait kebohongan pemimpin terhadap rakyatnya bukanlah kebencian.

Grace Natalie menilai bahwa diungkapnya fakta yang disampaikan oleh Giring justru memberikan edukasi kepada rakyat agar benar-benar selektif dalam memilih pemimpin.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x