Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Luhut Binsar Pandjaitan, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) informasikan, pemerintah akan kaji lagi aturan tes PCR. Hal tersebut terkait dengan adanya virus delta varian baru yang lebih ganas yaitu Delta AY42.
Dokter Eva Sri Diana Chaniago, dokter yang juga aktivis sosial yang sering mengkritisi kebijakan tes PCR melontarkan tanggapan.
Menurutnya, kebijakan yang diambil pemerintah yang terpenting adalah menjaga agar virus tidak masuk ke Indonesia.
Untuk itu Eva Sri Diana mengharapkan Pemerintah menutup pintu masuk ke Indonesia bagi Warga Negara Asing.
"Apapun variannya, yang penting virus jangan masuk ke Indonesia, Pak. Tutup pintu masuk ke Indonesia. Ndak perlu TKA dan turis asing dulu," ujar dokter sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @_Sridiana_3va, Rabu 10 November 2021.
Masih dalam cuitannya, dokter Eva mengingatkan kondisi masyarakat yang harus tetap berkegiatan. Akhir-akhir ini ekonomi masyarakat baru akan bergerak lagi setelah lama terpuruk karena pandemi.
"Jangan beban rakyat ditambah lagi, Pak Kasihanilah. Beri rakyat jalan. Rakyat baru mulai kehidupan," sambung Dokter Eva.
Pernyataan dokter Eva mendapat dukungan Netizen. Pengalaman awal masuknya virus Corona ke Indonesia masih membekas. Saat di luar negeri virus telah berkembang tetapi Pemerintah segera menutup jalur masuk ke Indonesia.
"Setuju, Dok. Tutup semua pintu masuk dari luar. Karantina ketat TKI atau para pejabat yang baru kembali dari luar," ujar @d2balitour.
"Setuju, solusi simple. Mau ada Delta plus atau Delta 17 plus plus, yang terpenting jangan biarkan masuk, pasti aman. Jangan kayak kemaren, udah tau ada Delta, malah dibolehin masuk," kata @akidnaexo.
Beberapa netizen menambahkan Luhut yang menerapkan kembali tes PCR dengan bisnisnya. Mereka hampir tidak percaya benar-benar ada serangan virus kembali.
Baca Juga: Dokter Eva Sarankan Tutup Pintu Masuk ke Indonesia untuk Cegah Gelombang Ketiga, Netizen: televisi …
"PCR-nya belum gudang. Jadi, tanpa membuat skenario datang virus varian baru. Kalau menurut orang bego seperti saya, sudah jelas virus ini jadi ajang buat para pejabat yang mengambil keuntungan pribadi, menjadi bencana buat rakyat. Jelas, toh.., "papar @Erwin96501562.
"Sampai gw nggak tau virus Covid pembunuhan nomor 1 atau bukan. Yang gue tahu, akibat Covid rakyat sengsara. Para pejabat sekarang berkuasa atas nama Covid," ujar @cowokb013. ***
