Luhut Ungkap PCR Akan Kembali Digunakan untuk Syarat Wajib Perjalanan, Rocky Gerung: Ada Perencanaan Korupsi

- 9 November 2021, 12:09 WIB
Rocky Gerung sebut ada perencanaan korupsi di balik kebijakan wajib PCR
Rocky Gerung sebut ada perencanaan korupsi di balik kebijakan wajib PCR /Foto: Instagram/@rockygerung.ofc/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah tengah mengkaji kembali kebijakan PCR sebagai syarat wajib perjalanan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan melalui konferensi persnya pada Senin, 8 November 2021.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah mempertimbangkan kemungkinan naiknya mobilitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Hal ini guna mencegah lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Jepang Akan Berlakukan Tes PCR/Antigen Gratis untuk OTG, Susi Pudjiastuti: Andai Pemerintah Indonesia Bisa

Menanggapi kebijakan pemerintah yang berubah-ubah, Pengamat politik Rocky Gerung pun menyebut hal tersebut sebagai kepentingan para importir.

"Kebijakan itu harus diubah-ubah berdasarkan kalkulasi kesehatan, yaitu kesehatan bisnis para importir," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 9 November 2021.

"Kita membayangkan bagaimana stok yang sudah dipesan, mungkin aja juga yang sudah dibayar dan baru mau masuk bulan-bulan ini," sambungnya.

Baca Juga: Bela Menkomarves yang Tersangkut Bisnis PCR, Ruhut Sitompul: Pak Luhut Sudah Bekerja Baik dan Sukses

Menurut Rocky Gerung, ada persiapan politik untuk menyambut Covid-19 sehingga harus disesuaikan dengan ketersediaan alat kesehatan.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x