Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengaku tengah dilanda apes lantaran namanya terseret dalam kasus dugaan pemberian hadiah kepada eks penyidik KPK, AKP Stepanus Robin Pattuju.
Politikus dari Fraksi Partai Golkar itu menyebutkan bahwa dirinya memiliki karakter yang terlalu baik sehingga nasibnya pun berakhir sial.
Pengakuan itu diungkapkan Azis Syamsuddin sebagai bentuk sanggahan dirinya yang diduga telah melakukan aksi suap untuk perkara dugaan korupsi di Lampung Tengah tersebut.
Baca Juga: Nama Azis Syamsuddin Disebut-sebut, KPK Jebloskan Wali Kota Tanjungbalai Sumut Nonaktif ke Penjara
Azis Syamsuddin mengklarifikasikan bahwa dirinya hanya memberikan bantuan kepada AKP Stepanus Robin Pattuju sebesar Rp210 juta.
"Karakter yang ada di saya, setiap tamu saya terima, makanya orang bilang saya terlalu baik, tapi karena terlalu baik inilah, saya apes," ujar Azis Syamsuddin, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Selasa, 26 Oktober 2021.
Lantas, bantahan dari Azis Syamsuddin saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan AKP Stepanus Robin Pattuju pada Senin, 25 Oktober 2021 telah menyedot perhatian netizen, terutama netizen dari platform Twitter.
Menurut pemilik akun @nikmatihidupini, nasib sial yang dihadapi oleh Azis Syamsuddin itu merupakan murni dari hasil perbuatannya yang terendus oleh KPK, bukan karena karakter baik yang dimiliki sang koruptor tersebut.
" Kalau ini bukan apes yang disebabkan oleh karakter dari seorang Azis Syamsuddin, tapi kera karena ketahuan belangnya... dasar koruptor ," tulis @nikmatihidupini.
Nada serupa juga dikatakan oleh pemilik akun @KZhoel. Dia memberikan sindiran bahwa masih banyak pelaku maling uang rakyat yang masih berseliweran dengan bebas karena belum apes.
" Saya berkat Bung Azis Syamsuddin, kalau koruptor yang terciduk itu karena APES. Yaa.. karena masih banyak pelaku kejahatan justru tenang dan aman2 saja, kareba gak APES ," tulis @KZhoel.
Baca Juga: Ini Doa Fahri Hamzah Sebagai Sahabat Azis Syamsuddin, Tersangka Kasus Suap KPK
Sementara, seperti dikutip dari Antara, dalam surat dakwaan Robin dan Maskur disebutkan bahwa Azis syamsuddin dan kader Partai Golkar Aliza Gunado telah memberikan suap kepada Stepanus Robin Pattuju.
Suap sebesar Rp3,613 miliar yang diberikan kepada AKP Robin itu tak lain untuk menangani masalah korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) di Lampung Tengah yang di tengah-tengah pihak KPK.
Meski Azis Syamsuddin menyangkal sejumlah pertanyaan yang ditembaki oleh Majelis Hakim kepadanya, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan larangan tersebut tidak akan berpengaruh pada pembuktian dakwaan eks penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju.
Dia mengatakan bahwa lembaga antirasuah telah mengantongi bukti-bukti kuat atas perkara tersebut
"Kami memastikan bahwa sejak KPK meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan berdasarkan bukti yang kuat atas dugaan perbuatan Stepanus Robin P dan kawan-kawan dan tentu saja bukan dari alat bukti saksi Azis Syamsudin saja," ujar Ali Fikri.***
