SEPUTARTANGSEL.COM- Pembengkakan biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai proyek yang digadang-gadang Pemerintah menjadi sorotan banyak pihak.
Pasalnya pembengkakan yang terjadi sangat tinggi dan dalam kondisi negara yang sedang membutuhkan dana untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Tanggapan terhadap pembengkakan biaya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga diungkapkan Politisi Demokrat Syahrial Nasution.
Ia menyebutkan pembengkakan biaya pembangunan kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan menanggapi sebuah judul berita yang menyebut Jokowi heran dengan suntikan modal negara pada BUMN yang dianggap sakit.
Baca Juga: Rachel Vennya Buka Suara, Akui Tak Jalani Karantina Sama Sekali, Bukan Kabur
Syahrial Nasution yang juga mengunggah berita tersebut di akunnya @syahrial_nst mencuitkan dirinya lebih heran dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang disebutnya memaksakan menguras APBN.
"Sy lebih heran, kenapa proyek Kereta Cepat Jkt-Bdg hrs dipaksakan menguras APBN? Dan yg kasih izin justeru presiden," cuitan Syahrial Nasution pada 17 Oktiber 2021.
Politisi Partai Demokrat itu juga menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai proyek sakit yang dapat suntikan negara.
"Proyek sakit kok mau enaknya saja dapat suntikan modal negara," tambahnya.