SEPUTARTANGSEL.COM - China kembali menaikan anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sekitar USD 2,4 miliar, dari semula USD 6,2 miliar menjadi USD 8,6 miliar.
Kenaikan anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah dikonfirmasi oleh Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga.
Menurut Arya Sinulingga, kenaikan anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah hal yang wajar.
Menanggapi kenaikan anggaran biaya tersebut, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu pun angkat suara.
Said Didu menduga, menurut China Indonesia tidak mampu membiayai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"China naikkan biaya kereta api cepat dari sktr $ 6,2 milyar menjadi sktr $ 8,6 milyar. Disangkanya Indonesia tdk mampu biayai," kata Said Didu, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Said Didu menilai, China belum tahu bahwa Joko Widodo (Jokowi) adalah Presiden yang jenius.