Hore, Jamaah Indonesia Bisa Umrah Lagi! Simak Ketentuan dari Arab Saudi Berikut Ini

- 10 Oktober 2021, 06:53 WIB
Pemerintah Arab Saudi buka kembali izin umrah bagi jamaah Indonesia
Pemerintah Arab Saudi buka kembali izin umrah bagi jamaah Indonesia /Foto: Reuters/ Saudi Press Agency//
 
SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengizinkan jamaah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah. 
 
Hal itu diketahui dari press briefing Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi yang juga dimuat di laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). 
 
Retno Marsudi mengatakan, diizinkannya kembali jamaah Indonesia merupakan hasil dari pembahasan cukup lama yang dilakukan beberapa kementerian.
 
 
Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin baik juga menjadi alasan Pemerintah Arab Saudi untuk memulai kembali pemberangkatan jamaah umrah Tanah Air. 
 
"Setelah melalui pembahasan yang cukup lama, baik pada level Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan dan juga Menteri Agama, dan dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin baik," kata Retno, dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Kemenlu pada Minggu, 10 Oktober 2021. 
 
Kabar baik tersebut diketahui Retno Marsudi melalui nota diplomatik Pemerintah Arab Saudi melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Sabtu, 8 Oktober 2021. 
 
Dalam nota diplomatik tersebut, Kedutaan Besar Arab Saudi menyampaikan bahwa pihaknya telah mendapat informasi mengenai pengaturan pelaksanaan umrah bagi jamaah Indonesia. 
 
 
"​Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umroh bagi jamaah umroh Indonesia," tulis Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. 
 
Kedutaan Besar Arab Saudi juga menyebut bahwa saat ini pihaknya berusaha meminimalisir hambatan yang menghalangi Jamaah Indonesia umrah. 
 
"Komite khusus di Kerajaan Arab Saudi sedang bekerja saat ini guna meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah umroh Indonesia untuk melakukan ibadah umroh," sambungnya.
 
Hal lain yang juga disampaikan dalam nota diplomatik itu adalah pihak Kerajaan dan Kedutaan Arab Saudi di Indonesia saat ini sedang dalam tahap akhir pertukaran link teknis dengan Indonesia. 
 
 
Link teknis tersebut untuk mengetahui informasi calon jamaah umrah terkait vaksin yang sudah dilakukan dan akan memfasilitasi proses masuknya. 
 
Adapun mengenai masa karantina, dalam nota diplomatik disebutkan bahwa ada pertimbangan untuk menetapkan masa karantina selama lima hari. 
 
Masa karantina lima hari itu ditujukan bagi jamaah umrah yang tidak memenuhi persyaratan standar kesehatan sebagaimana ditentukan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
 
 
Retno Marsudi mengatakan, untuk teknis pelaksanaan ibadah umrah akan ditindaklanjuti secara lebih detail. 
 
Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan serta otoritas terkait dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x