Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Polisi menanggapi berita dihentikannya penyelidikan kekerasan seksual yang dikabarkan dialami anak di bawah umur di Luwu Timur, Sulawesi, dengan mendatangi rumah korban pada 9 Oktober 2021.
Hal itu diketahui dari unggahan video melalui akun Instagram @m3._.d0ct0rd00m menyebut respons Kapolres Luwu AKBP Silvester Simamora dengan mengunjungi ibu ketiga anak korban kekerasan seksual yang juga merupakan pelapor.
Dalam unggahannya akun tersebut menyebut, tujuan Kapolres dan Wakapolres mendatangi rumahnya untuk mencari bukti-bukti baru yang pernah dinyatakan ditolak Polisi.
Baca Juga: Junior Tumilaar, Jenderal Pembela Babinsa yang Ditangkap Karena Bela Tanah Rakyat Dicopot
"Kapolres Lutim AKBP Silvester Mm Simamora di dampingi Wakapolres Lutim Kompol Muh. Rifai dan Kades Desa sudah mendatangi rumah Ibu korban dan menjemput "Bukti" yg katanya dr pihak Ibu ada Foto/Video anaknya korban pemerkosaan...yg pada awal laporan thn 2019 tidak di terima pihak Kepolisian...dengan alasan Polisi tdk mau menerima Bukti yg dia berikan pd saat itu," unggahnya.
Dijelaskan akun tersebut saat Kapolres Luwu Timur mendatangi pelapor, ibu ketiga anak yang dikabarkan mengalami kekerasan seksual dikatakan belum bisa memberikan bukti lagi.
"Polisi menjemput kembali Bukti yg ada, Bukti itu tdk bisa Ibu nya berikan kpd pihak kepolisian yg datang. Bukti akan di antar pada hari Senin tgl 12 Okt nanti," tambahnya.
Baca Juga: Minta Densus 88 Dibubarkan, Kompolnas Sebut Fadli Zon Dukung Narasi Kelompok Terorisme dan Radikal
Dalam video tersebut Kapolres Luwu juga mengungkapkan bahwa Polisi berada di pihak yang netral.
