SEPUTARTANGSEL.COM - Pengacara Haris Azhar, Nurkholis Hidayat mengatakan bahwa laporan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan terhadap kliennya ke pihak kepolisian dianggap tidak bermartabat.
Menurut Nurkholis, menggunakan aparat penegak hukum untuk kepentingan pribadi bukanlah suatu langkah yang bermartabat.
Pernyataan Nurkholis pun ditanggapi oleh mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang mengatakan bahwa mengkritisi pemerintahan tidak lantas seenaknya menebar fitnah atau mengkritik dengan data yang tidak benar.
Baca Juga: Somasi Tak Digubris, Menko Luhut Laporkan Haris Azhar ke Polda Metro Jaya
"Tidak boleh atas nama kritis, kritik, pengawasan pemerintahan lantas boleh seenaknya menebar fitnah atau pura2 mengkritik dgn menggunakan data tdk akurat atau hoax," ucap Ferdinand.
Kemudian, Ferdinand juga menyampaikan kepada Haris Azhar agar tidak cengeng terkait laporan Luhut Binsar Pandjaitan tersebut.
"Sbg org yg paham hukum harusnya Harris Azhar tdk cengeng soal laporan pak Luhut," lanjutnya.
Dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 22 September 2021, dalam cuitan selanjutnya, Ferdinand menjelaskan apa arti dari sebuah martabat yang sesungguhnya.
"Martabat itu mengajari kita bertindak benar dan bertindak berani tanggung jawab atas segala ucapan dan perbuatan. Jangan cengeng dong Haris..!!" katanya.
"Andai Haris Azhar paham tentang MARTABAT, apakah mungkin HA bicara dgn data tidak akurat dan menebar fitnah terhadap pak Luhut?" sambungnya.
Cuitan dari Ferdinand pun mendapatkan berbagai macam komentar dari para netizen.
"Dia ga paham bang orang batak adat nya nama baik itu penting banget, gas terus opung luhut," komen akun @jeremaayy.
"Saya kerja di BUMN bidang evaluasi investasi melalui BKPM,20 thn. Udah lama LBP usaha tambang sebenarnya., selama taat pajak, aturan tambang,ndak masalah sih., kalo tdk salah Toba Grup itu.,bbrp perush," tulis akun @BestFri95044815.
"Martabat manis apa martabat telor?" ujar akun @yaoloyarobi.
"Mungkin yg dimaksud HA itu martabak," kata akun @hernando_nn.
Sebagai informasi, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi melaporkan Haris Azhar dari Lokataru dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti terkait kasus pencemaran nama baik.
Luhut merasa difitnah oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait bisnis tambang di Papua.
Sebelumnya Luhut telah melakukan somasi terhadap kedua orang tersebut terkait konten di kanal YouTube milik Haris Azhar yang berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!'.
Namun somasi yang dilayangkan oleh Luhut sebanyak dua kali tidak pernah dihiraukan oleh mereka, hingga akhirnya ditempuh melalui jalur hukum.***