SEPUTARTANGSEL.COM- Media sosial kini menjadi sarana mengeluarkan pendapat bagi semua kalangan, tak terkecuali para pejabat dan tokoh.
Sehingga seringkali timbul 'diskusi' dadakan karena beda pendapat tersebut.
Seperti yang terjadi antara Staf Khusus Kementrian Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo dengan Mantan Sekretaris BUMN M. Said Didu.
Perdebatan keduanya soal pajak dimulai ketika Said Didu mengunggah berita yang menyebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia mampu membayar utang jika rakyat disiplin membayar pajak.
Baca Juga: Inilah Daftar Kekayaan dan Profil Bupati Koltim Andi Merya Nur yang Kena OTT KPK
Dari berita tersebut, Said Didu mencuitkan melalui akun media sosial twitter @msaid_didu,
"Menkeu menyatakan bhw kita bisa bayar utang asal rakyat patuh bayar pajak. Ternyata kebijakan yg dibuat adalah membebaskan pajak orang kaya dan di pihak lain merencanakan memungut pajak orang miskin lewat PPN sembako," cuitan Said Didu pada 20 September 2021.
Dari cuitan tersebut langsung mendapat tanggapan dari Yustinus Prastowo yang menyebut Said Didu gemar memelintir.
Pada cuitan melalui media sosialnya Prastowo Yustinus di akun @prastow memberikan balasannya.