KPK Pecat 57 Pegawai, Eks Jubir Meradang: Sedih, Muak, Marah Campur Aduk!

- 18 September 2021, 17:01 WIB
Eks juru bicara KPK Febri Diansyah menyoroti atas keputusan KPK yang melengserkan 57 pegawai tak lolos tes wawasan kebangsaan
Eks juru bicara KPK Febri Diansyah menyoroti atas keputusan KPK yang melengserkan 57 pegawai tak lolos tes wawasan kebangsaan /Instagram / @febridiansyah.id/

SEPUTARTANGSEL.COM -  Eks juru bicara (jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah meradang menyusul resmi dipecatnya 57 pegawai KPK.

57 pegawai KPK yang telah mengabdi dalam memberantas para maling, rampok dan garong uang rakyat (koruptor) itu kini dilengserkan lantaran tidak lulus dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

Kemarahan Febri Diansyah terlihat jelas dari kata-kata yang dilontarkannya melalui rangkaian kicauannya di akun Twitter pribadinya @febridiansyah pada Jumat, 17 September 2021.

Baca Juga: Tanggapi Tanda Terima Pemecatan Pegawai KPK, Giri Suprapdiono: Bukan Penerimaan, Tapi Alat Melawan Kedzaliman

Febri menuliskan judul dengan huruf kapital di awal kicauan panjangnya, "MENINGGALKAN KPK"

"Kt lihat kesewenangan terjadi tanpa malu-malu. Bahkan yg seharusnya bisa berbuat justru “lari” dari tanggungjawab," tutur Febri mengawali kicauannya, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitan akun Twitter pribadinya @febridiansyah.

Yang mengejutkan, Febri menyebut pemecatan puluhan pegawai KPK kali ini adalah sesuatu yang berulang.

"Inilah masa yg berulang. dg lebih buruk! Ketika sejumlah anak muda yg teguh hati memberantas korupsi justru disingkirkan oleh kekuasaan," tutur Febri.

Baca Juga: Adhie M Massardi Ungkap Mantan Ketua KPK, Basaria Panjaitan Jabat Komisaris Utama di Sentul City

Febri mengungkapkan, tidak banyak yg tahu bahwa upaya penyingkiran telah terjadi berulang-ulang.

"Tidak banyak yg tahu, upaya penyingkiran terjadi berulang2.. mulai dr janji jabatan di BUMN, kriminalisasi, fitnah, teror hingga TWK," cuit Febri.

Kendati begitu, generasi karyawan KPK sepeninggalnya ini tetap bertahan menghadapi itu semua.

"Kenapa anak2 muda ini masih bertahan? Sederhana, karena cinta. Ada impian. Ingin melihat anak-cucu kita ke depan hidup lebih baik tnpa korupsi," tutur Febri.

Febri mengakui, dirinya tidak sekuat ke-57 pegawai yang dipecat itu.

"Saya tdk sekuat mereka yg tetap bertahan dlm badai. Hari ini tepat setahun saya ajukan pengunduran diri dr KPK," kata Febri.

Baca Juga: KPK Resmi Pecat 57 Pegawai, Yudi Purnomo: Direkrut 2007 Jaman Pak Ruki, Dipecat Sepihak 2021 Jaman Pak Firli

Menurut Febri, perjuangan 57 pegawai itu menjadi catatan sejarah perjalanan bangsa dalam memberantas korupsi yang tidak mudah untuk dilakukan.

"Anak2 muda ini jd catatan sejarah perjalanan bangsa. Pemberantasan korupsi mmg tidak pernah mudah. Kekuasaan yg busuk tdk akan pernah nyaman dg keberadaan mereka," ujar Febri.

Febri pun meluapkan perasaannya yang campur aduk. Namun ia mencoba memahami keadaan.

"Sedih, ya. Muak, ya. Marah, ya. campur aduk! Tp saya paham, kita pamit dg kepala tegak. Setelah dg sehormat2nya melawan. Dan kita jg mengerti, perjuangan memberantas korupsi sama sekali belum selesai," tuturnya.

Baca Juga: Pegawai KPK Ditawari Pindah ke BUMN, Mardani Ali Sera: Merusak Tata Kelola Perusahaan

Febri pun menyemangati para pecatan KPK itu untuk tetap optimis berjuang.

"Kita akan berjalan terus, teman2.. Dan, kita akan kembali. merebutnya!" tegasnya.

 

Febri menutup rangkaian kicauannya dengan mengunggah gambar pita hitam dengan latar belakang warna hitam yang lebih kelam.

"Pita Hitam… Sbg rasa hormat pada 57 Pegawai KPK korban #G30STWK," pungkasnya. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini