Forum Pimred PRMN Sebut Koruptor dengan Maling, Rampok dan Garong Uang Rakyat, Jangan Kaburkan Makna Kejahatan

- 29 Agustus 2021, 15:21 WIB
Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) sepakat mengganti istilah koruptor dengan Maling Uang Rakyat, Rampok Uang Rakyat atau Garong Uang Rakyat karena tak ingin mengaburkan makna kejahatan korupsi dengan istilah penyintas korupsi atau menjadikannya penyuluh antikorupsi.
Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) sepakat mengganti istilah koruptor dengan Maling Uang Rakyat, Rampok Uang Rakyat atau Garong Uang Rakyat karena tak ingin mengaburkan makna kejahatan korupsi dengan istilah penyintas korupsi atau menjadikannya penyuluh antikorupsi. /Foto: Dok. Forum Pimred PRMN/

SEPUTARTANGSEL.COM - KPK disebut akan mengganti istilah koruptor dengan sebutan 'Penyintas Korupsi' di masa depan.

Alasannya, para koruptor yang sudah menjalani masa hukuman dianggap telah mendapatkan pelajaran berharga yang bisa disebarluaskan kepada masyarakat.

Alih-alih bersepakat dengan istilah 'penyintas korupsi', 170 lebih Pemimpin Redaksi media yang bernaung di bawah Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) justru memilih istilah yang lebih tegas.

Baca Juga: Kata Koruptor Terlalu Halus, Quraish Shihab: Itu Pencuri, Mereka Tidak Punya Malu

Forum Pimred PRMN mulai hari ini, Minggu 29 Agustus 2021 sepakat menggunakan istilah yang lebih lugas, yakni mengganti penyebutan koruptor dengan Maling Uang Rakyat, Rampok Uang Rakyat atau Garong Uang Rakyat.

Menurut CEO PRMN, Agus Sulistriyono, sikap ini diambil karena Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network menganggap diksi korupsi tidak mempermalukan, atau membuat pelaku merasa malu.

"Wacana koruptor menjadi penyuluh antikorupsi sampai istilah 'penyintas korupsi' jelas-jelas ingin mengaburkan makna kejahatan di dalam istilah tersebut," ujar Agus Sulistriyono.

Baca Juga: Tak Senang Label Koruptor, Quraish Shihab: Terlalu Halus, Harusnya Pencuri, Mereka Harus Lebih Dipermalukan

Ditambahkan, Forum Pimred PRMN menolak wacana koruptor menjadi penyuluh antikorupsi dan menyebut mereka sebagai penyintas korupsi tadi.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x