Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Kabar Keputusan KPK yang akan merekrut mantan koruptor menjadi penyuluh antikorupsi yang ramai mendapat pertentangan ditanggapi KPK.
KPK mengklarifikasi sebagai kabar Hoax. Melalui akun media sosialnya @KPK_RI mengklarifikasi kabar yang ramai digunjingkan dan membuat KPK tak lagi dipercaya masyarakat.
Pada klarifikasi yang diunggah pada 25 Agustus 2021, KPK mengklarifikasi tidak melakukan seleksi dan menjadikan narapidana korupsi sebagai penyuluh antikorupsi.
Baca Juga: Viral Video Mahasiswa KKN Joget Di Atas Ambulans Desa, Netizen: Ditunggu DO-nya
"KPK menegaskan tidak melakukan seleksi ataupun menjadikan narapidana korupsi sebagai penyuluh antikorupsi. Pernyataan ini sekaligus mengklarifikasi atas informasi hoax yang beredar bahwa KPK merekrut narapidana korupsi sebagai penyuluh antikorupsi."
Akan tetapi KPK tetap berkilah hanya menjajaki kemungkinan untuk menggunakan testimoni koruptor. Menurut KPK ada yang bisa dipelajari oleh masyarakat dari mantan koruptor.
"KPK hanya menjajaki kemungkinan untuk menggunakan testimoni dari para mantan narapidana tersebut sebagai pembelajaran kepada masyarakat agar tidak melakukan tindak pidana korupsi."
Selain hal itu KPK juga beralasan bahwa setiap individu bisa berperan dalam pemberantasan korupsi.
