SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kini tengah hadapi seruan untuk mundur setelah keputusannya untuk menarik pasukan dari Afghanistan, sehingga Taliban berhasil menguasai negara tersebut.
Joe Biden mengatakan, pihaknya tengah bersiap menyelesaikan seluruh evakuasi sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan Taliban.
"Semakin cepat kita bisa menyelesaikannya, semakin baik. Setiap hari operasi membawa risiko tambahan bagi pasukan kami," kata Joe Biden, seperti dilansir SeputarTangsel.com dari Express pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Keputusan Biden ternyata memengaruhi popularitasnya di Amerika Serikat. Menurut survei FiveThirtyEight pada 24 Agustus 2021 kemarin, sekitar 47 persen orang tidak setuju dengan kebijakannya.
Jumlah tersebut beda tipis dengan mereka yang menyetujui kebijakan Joe Biden, yakni sebanyak 47,6 persen.
Sementara itu, menurut survei yang dilakukan Reutes pada pekan lalu, sekitar 46 persen orang dewasa di Amerika Serikat tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Politisi Partai Demokrat itu.
Baca Juga: G7 Akan Tekan Joe Biden untuk Perpanjang Masa Penarikan Pasukan AS dan Sekutu
Akibatnya, sejumlah pendapat publik pun muncul yang mengatakan bahwa Wakil Presiden Kamala Harris bisa saja menggantikan Joe Biden sebagai Presiden.