KPK Sebut Eks Koruptor Penyintas, Novel Baswedan: Aneh dan Keterlaluan  

- 24 Agustus 2021, 09:04 WIB
Novel Baswedan soroti eks koruptor yang disebut penyintas oleh KPK
Novel Baswedan soroti eks koruptor yang disebut penyintas oleh KPK /Tangkap layar YouTube.com/Watchdoc Documentary/

SEPUTARTANGSEL.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menskrining nara pidana (napi) koruptor yang nantinya akan dijadikan penyuluh antikorupsi. Hasilnya, 7 orang dari mereka dinyatakan siap untuk melaksanakan tugas.

KPK menyebut para koruptor yang sudah disiapkan sebagai penyintas dan siap untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak korupsi kepada masyarakat.

Sebutan ‘penyintas’ menjadi sorotan banyak pihak. Novel Baswedan, mantan penyidik KPK ikut angkat bicara. Menurutnya, pemberi pernyataan aneh dan keterlaluan.

Baca Juga: Febri Diansyah Cuitkan Satire Siapa Kandidat Koruptor Pimpin KPK, Netizen Sebut Akil Mochtar dan Juliari

“Perilaku pimpinan KPK aneh dan keterlaluan,” ujar Novel Baswedan dalam cuitannya di Twitter @nazaqitsha yang dikutip SeputarTangsel.Com, Senin 23 Agustus 2021.

Novel Baswedan mempertanyakan pemahaman dan kepedulian KPK tentang korupsi di Indonesia, sehingga menyebut koruptor sebagai penyintas.

“Ketika menyebut koruptor sebagai penyintas (korban), lalu pelakunya siapa? Negara?’ ujar Novel Baswedan.

“Pantas saja mau jadikan koruptor sebagai penyuluh anti korupsi,” ucap Novel Baswedan menambahkan.

Baca Juga: KPK Rekrut Eks Koruptor Jadi Penyuluh Antikorupsi, Said Didu: Koruptor Itu Dihukum dan Diasingkan

Menurutnya, hal itu menunjukkan KPK tidak memahami tugasnya. Itu juga yang menyebabkan dirinya dan beberapa pegawai KPK lain yang sudah bekerja dengan baik disingkirkan.

“Belum lagi ketika memaknai indepedensi secara salah. Masak iya atasan KPK adalah langit-langit dan lampu?” ucap Novel melanjutkan cuitannya yang pertama.

“tu arogansi atau pelecehan? Malu ah..” pungkas Novel.

Baca Juga: Rekrut Eks Koruptor Sebagai Penyuluh Anti Korupsi, Novel Baswedan: Perilaku Pimpinan KPK Aneh dan Keterlaluan

Cuitan Novel Baswedan, mendapat respons senada dari netizen di kolom komentar. Mereka mencoba memahami makna penyintas korupsi yang dikatakan oleh pimpinan KPK.

“Mungkin pimpinan KPK berpikir, eks pemain sepak bola saja bisa menjadi pelatih. Masa eks koruptor tidak bisa menjadi penyuluh?” ujar @fanuelwendy.

“Penyintas itu adalah ‘orang yang mampu bertahan terhadap suatu keadaan’ atau survivor. Harusnya, penyintas korupsi itu adalah negara/masyarakat yang masih bertahan dari kejamnya korupsi. Bukan malah mantan koruptor,” ujar @retnalove. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini