SEPUTARTANGSEL.COM - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menyebut penanganan Covid-19 Presiden Joko Widodo (Jokowi) terburuk di dunia.
Hal ini dikatakan Refly Harun setelah Indonesia turun empat peringkat ke posisi 53 dari 53 negara dalam skor ketahanan terhadap Covid-19 versi laporan Bloomberg.
"Luar biasa ya. Kira-kira buzzer mau ngomong apa kalau begini?" kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada hari Senin, 2 Agustus 2021.
Sebagai informasi, Indonesia memperoleh skor 40,2 persen, kalah dari negara tetangga seperti Malaysia dengan skor 42,5 persen, Filipina dengan skor 45,5 persen, serta Vietnam dengan skor 48,7 persen.
Penilaian Bloomberg itu didasari oleh masih tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air, rendahnya angka vaksinasi, hingga tingkat keparahan pembatasan wilayah.
"Indonesia kan tidak bisa mengantisipasi gelombang kedua Juni kemarin, di mana korban meninggal luar biasa. Saya mendengar tiap hari ada saja yang meninggal karena Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut, Refly Harun mengatakan bahwa pemerintah seolah-olah memandang pandemi Covid-19 sebagai gelombang laut yang tidak dapat diprediksi.
Menurutnya, Indonesia sudah mengalami pandemi Covid-19 selama 1,5 tahun. Karenanya, yang dapat menentukan adalah pengelolaannya.