Dokter Terawan Klaim Vaksin Nusantara Jadi Senjata yang Akan Mengakhiri Pandemi Covid-19

- 19 Juli 2021, 11:05 WIB
Terawan Agus Putranto mengembangkan vaksin Nusantara, mengklaim dunia mulai mengakuinya.
Terawan Agus Putranto mengembangkan vaksin Nusantara, mengklaim dunia mulai mengakuinya. /Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA/

SEPUTARTANGSEL.COM - Penggagas Vaksin Nusantara, dr. Terawan Agus Putranto, mengklaim dunia mengakui efektivitas vaksinnya.

Bahkan, kata mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI itu, sejumlah ahli sepakat, Vaksin Nusantara lah yang nantinya akan menjadi senjata untuk memerangi pandemi ini.

Dokter Terawan mengaku merasa bangga karena vaksin Nusantara gagasannya tersebut mulai diakui kelayakannya di dunia.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Dokter Terawan Dipresentasi di Depan DPR, Para Peneliti Berikan Kritikan

Terawan mengungkapkan hal tersebut, dikutip SeputarTangsel.Com dari Channel YouTube RSPAD Gatot Soebroto, Minggu, 18 Juli 2021.

"Sekarang di seluruh dunia sedang membicarakannya, termasuk terakhir dari New York dan sebagainya, karena sudah terbit jurnal PubMed," katanya.

"(Jurnal) itu isinya adalah dendritic cell vaccine immunotherapy atau vaksin Nusantara, the begining of the end cancer and Covid-19," lanjutnya.

Baca Juga: TNI: Vaksin Nusantara Sudah Mengikuti Kaidah Ilmiah

Terawan menjelaskan, sejumlah jurnal di luar negeri membenarkan, dendritic cell vaccine immunotherapy atau Vaksin Nusantara menjadi salah satu pilihan tepat yang dapat dipakai untuk menyudahi penyebaran virus mematikan ini.

Terawan juga membahas sebuah jurnal berjudul "Dendritic Cell Vaccine Immunotherapy: the beginning of the end of cancer and COVID-19, A hypothesis".

"Artinya apa? Dunia sepakat punya hipotesis bahwa yang menyelesaikan hal ini termasuk Covid-19 adalah dendritic cell vaccine immunotherapy atau vaksin Nusantara," lanjutnya.

Baca Juga: Mabes TNI Tegaskan Vaksin Nusantara Bukan Program Mereka, Tetapi…

Oleh sebab itu, Terawan kembali menekankan bahwa vaksin Nusantara aman disuntikkan ke tubuh manusia.

Terawan mengatakan bahwa dalam proses pembuatannya telah melalui tahapan panjang, teliti, dan penuh kehati-hatian.

"Itu sangat safety karena kita sudah lama berkecimpung dalam pembuatan dendritic cell vaccine immunotherapy itu, dengan tim dokter Nyoto selaku moderator, bersama-sama dengan kita sudah mengembangkannya jauh-jauh hari untuk penanganan kanker," ucapnya.

Baca Juga: Mabes TNI Siap Dukung Vaksin Nusantara Asalkan Memenuhi Tiga Kriteria Ini

Tak hanya itu, Terawan juga menyebut bahwa yang diubah antigennya, untuk menjadi antigen artifisial atau antigen rekombinan Covid-19. Dengan kata lain, dapat disesuaikan kapan pun.

"Mau mutasi kayak apa bisa kita sesuaikan. Dampaknya apa? Ketahanan kesehatan nasional menghadapi pandemi ini bisa kita atasi dengan membuat imunitas yang baik buat setiap warga negara," ujarnya.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini