Vaksin Nusantara Tak Lolos BPOM, Zubairi Djoerban Dianggap Sentimen dengan Terawan, Begini Klarifikasinya

- 16 April 2021, 19:53 WIB
Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban. Bukan sentimen personal, tetapi sentimen pada pelanggaran kaidah ilmiah
Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban. Bukan sentimen personal, tetapi sentimen pada pelanggaran kaidah ilmiah /Instagram.com/@profesorzubairi/

SEPUTARTANGSEL.COM- Vaksin Nusantara tak lolos uji klinis fase 1 BPOM, sehingga pengujiannya harus diulang dan belum bisa disuntikkan. 

Tetapi banyak pihak beranggapan BPOM pilih kasih. Sesama produk lokal perlakuan Vaksin Nusantara dianggap beda dengan vaksin Merah Putih. 

Anggapan tersebut pun merembet pada hal lainnya. Salah satunya adalah anggapan adanya sentimen terhadap dr. Terawan Agus Putranto sebagai penggagas vaksin Nusantara. 

Baca Juga: UPDATE 16 APRIL: Data Covid-19 Tangerang Selatan, Sempat Menurun Tapi Hari Ini Naik Lagi Positif Jadi 10.651

Baca Juga: Sayangkan Isi Ceramah Ustadz Tengku Zulkarnain yang Rasis, Muannas Alaidid: Sedari Dulu Mestinya MUI Tegas

Anggapan sentimen ini juga merembet ke Prof. Zubairi Djoerban. Ahli kanker yang juga Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Satgas Covid-19 ini pun ikut tersangkut. 

Sebab beredar dr. Terawan yang dikenal dengan pengobatan kanker dengan terapi cuci otak, dikeluarkan dari keanggotaan IDI. 

Melalui akunnya @ProfesorZubairi menjawab pertanyaan tersebut dengan mengungkapkan bahwa dirinya tak ada sentimen dengan dr Terawan. 

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak, Analis Politik Ubedilah Badrun: Buat Negara Kehilangan Kedaulatan

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah