SEPUTARTANGSEL.COM- Pro dan kontra mengenai vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto masih menuai perdebatan.
Hal itu setelah Terawan kembali mempresentasikannya di depan anggota DPR.
Dari kalangan anggota DPR kabarnya vaksin Nusantara mendapat dukungan dan meminta vaksin Nusantara diberi izin untuk uji klinis fase ketiga.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya tak memberikan lolos uji klinis Fase 1 karena dianggap tak memenuhi kaidah ilimiah, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Preview Euro Cup 2020: Swedia vs Slovakia Bakal Jadi Laga Penting Kedua Tim
Dokter Pandu Riono, Epidemolog UI mengungkapkan melalui akun twitternya @drpriono1 pada 17 Juni 2021 mengenai hasil riset vaksin Nusantara yang dipresentasikan dokter Terawan di depan DPR.
"Konon ada hasil riset "vaksin" yg dipresentasikan pada sidang komisi 7 DPR (ristek & esdm), sebagian subyek risetnya anggota DPR dari komisi lain dan para mantan pasien perisetnya. Fenomena apa ya namanya?" cuit dokter Pandu tanpa menyebut vaksin Nusantara.
Tak hanya dokter Pandu, Dokter Adam Prabata, seorang Self-dev and study enthusiast PhD Student di Kobe University mencuitkan melalui akunnya @AdamPrabata.