Jokowi Melarang Vaksin Berbayar, Gus Nadir: yang Kemarin Ngeyel Dukung Vaksin Berbayar Harap Bubar

- 17 Juli 2021, 19:25 WIB
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. /Instagram @nadirsyahhosen_official

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya secara resmi melarang vaksin berbayar atau yang dikenal dengan vaksin Gotong Royong Mandiri.

Keputusan dibatalkannya vaksin berbayar yang sebelumnya akan disalurkan melalui Kimia Farma itu tidak lain sebagai tanggapan Jokowi atas masukan dari masyarakat.

Pembatalan vaksin berbayar ini tentu telah mendapatkan respons baik oleh sejumlah kalangan, salah satunya Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.

Baca Juga: Nakes Kewalaha, TNI hingga BIN Turun Tangan Adakan Pelatihan Vaksinator Bagi Mahasiswa Kedokteran

Hal ini disampaikan oleh Gus Nadir melalui cuitan akun Twitter pribadinya @na_dirs pada Jumat, 16 Juli 2021.

Dalam cuitan, Gus Nadir memberikan apresiasi kepada Jokowi karena telah mengambil keputusan yang tepat.

"Keputusan yg tepat, Pak Jokowi," ucap Gus Nadir, seperti dikutip SeputarTangsel.com dari cuitannya.

Baca Juga: Heboh Dayana Nyanyikan Lagu ‘Cinta Tak Bersyarat’ Bersama Lucky Widja, Netizen: Caper Itu Mah Gausah Digubris

Gus Nadir berharap agar keputusan dibatalkannya vaksin berbayar itu bisa dijalankan dengan kompak sesuai dengan perintah presiden.

"Ayo satu komando yah. Presiden sudah membatalkan," ujar Gus Nadir.

Dirinya pun menyindir pihak yang mendukung program vaksin berbayar untuk segera berhenti.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 17 Juli 2021: Mama Sarah Menyesal, Nino Berhasil Tes DNA Reyna?

"Yang kemaren-kemaren ngeyel gak karuan mendukung vaksin berbayar yg dikasih nama gotong royong ini harap balik kanan bubar jalan," ucap Gus Nadir.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menyediakan program vaksin mandiri atau vaksinasi Gotong Royong yang disalurkan melalui Klinik Kimia Farma.

Vaksinasi Gotong Royong mandiri itu dibanderol dengan harga Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi dengan harga Rp117.910 per dosis.

Baca Juga: Lolos Sebagai Penerima Bansos Tunai (BST) Rp600 Ribu DKI Jakarta? Begini Cara Mencairkan Dananya

Meski demikian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan bahwa presiden secara resmi membatalkan vaksin mandiri usai mendapatkan aspirasi dari masyarakat.

Maka pemerintah telah menggratiskan untuk seluruh vaksin, termasuk vaksin Gotong Royong.

Selain itu, Pramono Anung menyampainkan mengenai mekanisme vaksin Gotong Royong yang tetap berjalanan khusus di perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan yang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi para pegawainya.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah