Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi membantah bahwa negaranya memberikan kuota kepada 11 negara, tidak termasuk Indonesia.
Hal tersebut dia ungkapkan melalui surat pernyataan resmi yang dikirimkan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani pada Kamis, 3 Juni 2021.
"Merujuk pada pemberitaan yang beredar yang telah disampaikan oleh sejumlah media massa serta media sosial di Republik Indonesia yang menukil pernyataan Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI, yang menyebutkan adanya 11 negara yang telah memperoleh kuota haji dari kerajaan Arab Saudi pada tahun ini dan Indonesia tidak termasuk dari negara-negara tersebut," tulis Essam melalui surat yang diterima oleh Seputartangsel.com pada Jumat, 4 Juni 2021.
Baca Juga: Dubes Arab Saudi: Belum Ada Instruksi Apapun Tentang Haji untuk Jamaah Indonesia dan Negara Lain
"Dalam kaitan ini, saya ingin memberitahukan bahwa berita-berita tersebut tidaklah benar dan hal itu tidaklah dikeluarkan oleh otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi, di samping itu otoritas yang berkompeten di Kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum mengeluarkan instruksi apapun berkaitan dengan pelaksanaan haji tahun ini, baik bagi para jamaah haji Indonesia atau bagi para jamaah haji lainnya dari seluruh negara di dunia," sambungnya.
Menanggapi hal ini, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring juga merasa bingung dengan sikap DPR RI.
Pasalnya, DPR RI telah mengeluarkan konfirmasi terkait pemberian kuota haji bagi 11 negara sebelum pemerintah Arab Saudi mengeluarkan keputusan.
"Menurut surat Dubes Saudi di Jakarta kpd DPR RI, pemerintah Saudi belum ada mengeluarkan keputusan ttg haji tahun ini. Anggota Komisi I sdh konfirmasi, mungkin dibatasi tapi tdk dibatalkan. Piyye iki...," kata tulis Tifatul Sembiring dalam akun Twitter resminya @tifsembiring.
Sebelumnya, diketahui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah resmi mengumumkan pembatalan pemberangkatan calon jamaah haji Indonesia pada 3 Juni 2021.
