Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pada era pasca reformasi ini tingkat kasus korupsi di Indonesia semakin meluas apabila dibandingkan dengan masa Soeharto.
Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD saat acara pelantikan Dr. Makmun Murad sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Selasa, 25 Mei 2021.
Mahfud MD menilai bahwa saat ini para pelaku korupsi sengaja menyelewengkan demokrasi.
Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Aparat Keamanan Terus Mengejar KKB di Papua
Bahkan para pelaku korupsi saat ini tidak lagi terjadi di pucuk eksekutif. Melainkan telah meluas secara horizontal oleh mereka yang memiliki jabatan di tingkat legislatif, yudikatif, auditif, maupun secara vertikal dari pusat hingga ke daerah.
"Lihat saja para koruptor yang menghuni penjara sekarang, datang dari semua lini horizontal maupun vertikal,” kata Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD, pada zaman Orde Baru (Orba) tindak korupsi terjadi besar-besaran tetapi korupsi pada saat itu terkosentrasi dan diatur dalam jaringan korporatisme di bawah kekuasaan pemerintahan Soeharto.
Baca Juga: Bagaimana Badan Intelijen Israel Mossad ke Depan, Pasca Penggantian Pucuk Pimpinan?
“Korupsinya dulu dimonopoli di pucuk eksekutif dan dilakukan setelah APBN ditetapkan. Ini tak bisa dibantah, buktinya Orde Baru direformasi dan pemerintahan Soeharto secara resmi disebut pemerintahan KKN," kata Mahfud MD.
