BSSN Bantu Proses Penyelidikan Kasus Kebocoran 279 Data Penduduk Indonesia

- 25 Mei 2021, 10:59 WIB
BSSN membantu penyelidikan kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia.
BSSN membantu penyelidikan kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia. /Sumber: Pexels / Negative Space/

Selanjutnya, menurut Anton, pihak BSSN pun berupaya agar sistem tidak mengalami gangguan yang disebabkan oleh adanya dugaan kebocoran data.

Maka dari itu, pihak BSSN juga telah memberikan sejumlah rekomendasi untuk mitigasi dampak dari persoalan serius tersebut.

Baca Juga: Tanggapan Ganjar Pranowo Soal Polemik dengan PDI Perjuangan

"Tim BSSN memberikan beberapa rekomendasi untuk mitigasi dampak dari insiden ini," kata Anton dalam pernyataannya.

Diberitakan sebelumnya, informasi bocornya 279 juta data penduduk Indonesia itu ramai diperbincangkan publik setelah pemilik akun Twitter @ndagels dan @nuicemedia mengungkap insiden tersebut.

Data tersebut diduga telah dijual melalui forum hacker Raid Forums, dengan nama anggota forum "Kotz".

Baca Juga: Disayangkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Kader PDIP Tidak Diundang Pengarahan

Adapun data yang mengalami kebocoran tersebut berupa NIK, nomor ponsel, alamat, email serta gaji, serta serta sebagian pencurian foto pribadi pun ada di dalamnya.

Dalam forum hacker Raid Forums itu juga dikabarkan bahwa pelaku penjual data telah memberikan satu juta data sebagai contoh yang dapat diakses secara gratis tanpa kata sandi khusus.***

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah