Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Nasib tenaga kesehatan RS Darurat Wisma Atlet menjadi sorotan.
Di tengah naiknya kasus positif Covid 19 di Indonesia karena libur lebaran, banyak nakes yang belum menerima insentif selama beberapa bulan.
Dan yang sudah menerima insentif pun banyak yang dipotong tanpa ada kejelasan alasan.
Baca Juga: Kaesang Bertekad Persis Solo Miliki Pemain Timnas
Diungkap melalui akun @suluh_perempuan, sebuah koalisi perempuan, adanya tekanan bagi nakes yang berani menyuarakan hal tersebut.
Salah satu yang disebut oleh @suluh_perempuan adalah kasus Fentia Budiman yang memperjuangkan pencairan insentif nakes RS Wisma Atlet yang menangani kasus Covid-19 yang menunggak sejak Desember 2020 hingga April 2021.
Setelah menyuarakan soal insentif yang belum dibayarkan, Fentia Budiman malah menerima surat purnatugas dari RS Darurat Wisma Atlet.
Baca Juga: Jaringan Gusdurian Desak Presiden Evaluasi Tes Pegawai KPK
Melalui Surat bernomor Sprin/4370/V/2021/RSDCWA pada 10 Mei 2021, Fentia Budiman dibebastugaskan sebagai perawat dan relawan.
