Dinonaktifkan KPK, Novel Baswedan Pernah Terima penghargaan dari Perdana Menteri Malaysia

- 12 Mei 2021, 17:32 WIB
penerima penghargaan Perdana International Anti-Corruption Champion (PIACCF Award) 2020 dari Perdana Menteri Malaysia.
penerima penghargaan Perdana International Anti-Corruption Champion (PIACCF Award) 2020 dari Perdana Menteri Malaysia. /Foto: Twitter @paijodirajo/

Dikatakannya penonaktifan Novel Baswedan sebagai penyidik senior KPK adalah penistaan. 

"Hari ini @nazaqistsha dinista oleh pimpinan lembaganya sendiri, @KPK_RI, dengan SK non-job," lanjutnya.  

Baca Juga: Viral Kasir Indomaret Dimarahi Karena Seorang Anak Membeli Game Online, Joshua: Didik Anak Jadi Jobdesc Kasir?

Diungkapkannya Novel Baswedan adalah penegak hukum pertama dan satu-satunya yang menerima penghargaan tersebut bersama almarhum Kevin Morais yang seorang jaksa pada MACC, KPK Malaysia yang meninggal dibunuh dan dicor semen ke dalam tong. 

"Haruskah dedikasi itu dihancurkan oleh tes yg masih diragukan kredibilitasnya?" ujar @paijodirajo·

"Di mana pun di dunia ini, perlawanan terhadap korupsi itu tidak pernah mudah. Korupsi hanya bisa dilakukan oleh orang2 yang punya uang, kuasa dan kewenangan. Seorang Novel saja sudah mengalami banyak hal hingga kehilangan sebuah matanya, tapi hal itu tak pernah membuatnya surut," belanya. 

Baca Juga: DPR RI Minta Novel Baswedan dan 74 Pegawai yang Tidak Lolos TWK Agar Tidak Dinonaktifkan dari KPK

Ia menambahkan, kejadian dan pengalaman yang dialami Novel Baswedan hingga kehilangan satu matanya tak bisa diperbandingan oleh apa pun.  

"Kalaulah coba diperbandingkan, ga ada yg pernah mengalami hal2 yang lebih buruk dari yang dialami oleh Novel di dalam @KPK_RI
sendiri. Bahkan jika diperbandingkan dg para komisioner KPK sendiri," tambahnya.

Hal itu karena integritas dan sikap konsistennya dalam menangani perkara-perkara korupsi di Indonesia. ***

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah